Siantar - Anggota DPD RI terpilih, Pdt Penrad Siagian menerima kunjungan dari dua kelompok tani yang tengah mengalami persoalan agraria.
Mereka di antaranya, Kelompok Tani Arih Ersada Aron Bolon dari desa Durin Tonggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara dan Kelompok Tani Tanah Perjuangan Simpang Gambus dari Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara.
Rabu, 12 Juni 2024, Kelompok Tani Perjuangan Simpang Gambus menemui Pdt Penrad Siagian di Kota Pematangsiantar.
Pada pertemuan yang berlangsung siang hari itu, kelompok tani tersebut menyampaikan satu bundel berkas berisi arsip kronologi tanah yang sudah mereka kelola sejak tahun 1943 silam.
Di tahun itu, bala tentara Jepang memerintahkan masyarakat Desa Gambus untuk mengolah lahan tanaman bekas perusahaan belanda yang telah kembali menjadi hutan.
Di masa itu, kebutuhan pangan sangat penting sehingga masyarakat membuka lahan pertanian sekaligus tempat tinggal warga.
Hal itu diutarakan perwakilan kelompok tani bernama Ismail saat memberikan bundelan tersebut.
Lebih lanjut, Ismail menyampaikan harapannya agar Pdt Penrad Siagian dapat membantu perjuangan mereka untuk menyelesaikan persoalan ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Kementerian ATR/BPN di Jakarta. Pertemuan ini, lanjutnya, difasilitasi oleh Forkopimda Batu Bara.
Diketahui, saat ini Kelompok Tani Perjuangan Desa Gambus tengah berseteru dengan PT Socfindo Medan.
Dalam berkas tersebut, diterangkan bahwa PT. Socfindo tidak berhak atas lahan yang diusahai oleh kelompok tani Desa Gambus.
"Seharusnya PT. Socfindo memiliki kesadaran untuk mengembalikan hak-hak kami. Sebab dibuktikan dengan data-data otentik seperti tanah tempat pemakaman umum, sumur-sumur tua, bekas tanaman masyarakat, dan lainya adalah saksi kami," kata Ismail di hadapan Pdt Penrad.
Selain itu, Ismail juga berharap Pdt Penrad dapat melihat dan mengunjungi masyarakat di Desa Simpang Gambus.
"Kami sangat berharap sekiranya Pdt Penrad dapat berkenan berkunjung dan melihat langsung bahwa banyak air mata dan jeritan masyarakat yang terjadi di Simpang Gambus," ucap Ismail.
Merespons itu, Anggota DPD RI terpilih Pdt Penrad Siagian dengan tegas mengatakan menerima aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Desa Gambus.
"Akan saya tampung. Saya siap membantu proses penyelesaian kasus tersebut. Kita akan jadwalkan waktu dekat ini bersama tim Rumah Gerakan Penrad untuk bertemu dengan para petani di sana," ujar Pdt Penrad.
Kelompok Tani Arih Ersada Aron Bolon dari desa Durin Tonggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa, 11 Juni 2024. (Foto:Istimewa)
Sebelumnya, Pdt Penrad juga menerima kunjungan Kelompok Tani Arih Ersada Aron Bolon (AEAB) dari desa Durin Tonggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 11 Juni 2024, sekira pukul 23.00 itu, Sekretaris kelompok tani AEAB Rembah Keliat mengungkapkan persoalan yang mereka alami.
Ia menjelaskan, kelompok tani AEAB tengah berseteru dengan salah satu koperasi Universitas Sumatra Utara dan perusahaan swasta, yakni PT Limas.
Kelompok Tani AEAB berharap Pdt Penrad dapat membantu mengadvokasi permasalahan lahan di Desa Durin Tonggal.[]