Mamasa - Terungkap, penyebab dua anak perempuan A dan D yang ditemukan gantung diri pada pohon jambu di kebun salah seorang warga di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut diungkap salah seorang teman dekat kedua anak perempuan tersebut, yakni Y.
Dia mengungkapkan, sebelum peristiwa tersebut, dirinya bersama A, D, dan W berkumpul hingga menginap di rumah A untuk berswafoto dan merekam video kebersamaannya menggunakan handphone milik A.
"Saat kami tertidur, handphone milik A tak sengaja ditiduri D, hingga rusak," kata Y, Kamis, 8 September 2022.
Saat pulang dari sekolah, kata dia, A tiba-tiba mengaku akan bunuh diri lantara takut diomeli orang tuanya jika ketahuan handphone miliknya rusak.
"A takut karena handphonenya itu baru saja diambil dari tempat servis karena rusak," katanya.
Y pun mengaku, sempat mengingatkan temannya itu untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
"Setelah itu, kami berpisah pulang ke rumah masing-masing," kata Y.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Mamasa, Iptu Hendrik mengungkapkan, berdasarkan keterangan pihak dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kami sudah olah TKP, hasil visum oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Hendrik.
Dengan begitu, dugaan sementara, kedua korban dinyatakan meninggal karena gantung diri.
"Kedua orang tua korban sudah menandatangani surat pernyataan bahwa anaknya meninggal karena kantung diri," katanya.
Sebelumya, dua anak perempuan di Kecamatan Tabang, Mamasa, Sulbar, ditemukan gantung diri di kebun milik warga, Selasa, 6 September 2022 sekira pukul 22.00 Wita. []