Bali - Polda Bali menyebut, video adegan ranjang berdurasi 16 menit yang viral di media sosial sudah direspost hingga 400 kali di pesan WhatsApp.
Menurut Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko, hal itu yang membuat pihaknya kesulitan melacak penggugah pertama.
"Sudah sangat susah dilacak ini, kami kesulitan mencari penyebar pertama. Karena ini sudah tangan ke 400 orang. Itu agak susah melacaknya,"jelasnya.
Video seks yang menghebohkan itu tersebar melalui pesat WhatsApp. Dalam video seks itu si perempuan memakai kebaya merah dan si pria hanya memakai handuk.
Keduanya menutup wajah. Si wanita menutup matanya dengan kain hitam sementara si pria memakai topeng.
Dalam video itu si perempuan awalnya mengantarkan asbak ke si pria yang sedang berada di dalam kamar mandi.
Kemudian si pria keluar dari dalam toilet hotel. Selanjutnya mereka beradegan ranjang seolah-olah si karyawan hotel dengan tamu.
Terlihat awalnya si perempuan menolak, namun belakangan dia tidak menolak bahkan melakukan hubungan badan dengan berbagai posisi.
Kata Nanang, pihaknya masih menyelidiki video tersebut. Pihaknya juga sedang mencari tau hotel yang seperti di dalam video tersebut.
Sementara kebaya yang digunakan si wanita, menurut Nanang bisa saja itu kebaya Jawa atau pun bali.
"Kebaya itu bukan hanya di Bali tapi identik juga seperti di jawa,"tutur Nanang. []