Sulawesi Barat - Mahasiswa mempertanyakan sumber minyak goreng yang dibagikan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju secara gratis kepada masyarakat saat vaksinasi Covid-19.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Mamuju, Ahyar mengungkapkan, pihaknya menyayangkan jika kelangkaan minyak goreng justru dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
"Yang jadi pertanyaan kami, kok justru Polri yang punya minyak, sementara pemerintah yang membidangi soal perdagangan tidak punya," kata Ahyar, Minggu, 13 Maret 2022.
Dia berharap, kelangkaan minyak goreng bukan bagian dari strategi demi mencapai target vaksinasi Covid-19.
"Jika ini benar, maka kami minta Polresta Mamuju segera dievaluasi," ujarnya.
Sehingga, kata dia, pihaknya meminta pertanggungjawaban Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Mamuju terkait kelangkaan minyak goreng.
"Kenapa hal enteng begini tidak dapat diatasi. Saya menantang Disdag Mamuju memberikan kesempatan ke kami untuk mengatur dan mengawasi proses penjualan minyak goreng," ucap Ahyar.[]