Daerah Senin, 09 Mei 2022 | 13:05

Putranya Meninggal di Yogyakarta, Wartawan Siantar Ini Ungkap Kepedihan Hatinya

Lihat Foto Putranya Meninggal di Yogyakarta, Wartawan Siantar Ini Ungkap Kepedihan Hatinya Timbul Siallagan (kanan) bersama putranya semasa masih hidup. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Pematangsiantar - David Siallagan (22), mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta meninggal dunia diduga karena mendapat serangan. 

Sejumlah luka bekas tusukan ditemukan di tubuhnya pada Minggu, 8 Mei 2022 dini hari. Jenazah David kabarnya dibawa ke Pematangsiantar pada Senin, 9 Mei 2022.

David adalah putra dari seorang wartawan senior di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara. Timbul Siallagan, wartawan Harian Analisa.

Timbul juga dikenal sebagai eks Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Simalungun.

Kepergian sang putra menggoreskan luka mendalam baginya. Media sosial Facebooknya terlihat menuliskan kesedihan itu, sekaligus diunggahnya sebuah foto saat bersama sang putra. 

Timbul menuliskan statusnya dengan judul: Penyatu, Pembela Pergi...!!!. Di sini dia menuliskan kabar yang diperoleh sebelum kepergian David.

Baca juga:

Mahasiswa ISI Yogyakarta Tewas Ditikam, Korban adalah Putra Seorang Wartawan di Siantar

"Nyata, aku mimpi TANPA TIDUR. Kabar darimu ananda DAVID SIALLAGAN, membuatku hilang kendali.

Minggu 8 Mei 2022 pukul 04.00 Wib, abangmu Dhasdo, menghapiriku, dia pegang kaki-ku, "pak David, kritis", katanya gemetaran.

"Kenapa adekmu David", tanya terkejut. "Dipukuli orang, lagi kritis di rumah sakit", sambung Dhasdo, menangis.

Kuajak duduk sembari nenangkan diri. "Di-mana-nya luka, tanyaku. "Tusukan di dada kiri dua, punggung dua", katanya.

"Coba hubungi kawannya, suruh video call, bapak mau lihat kondisinya. Nggak lama, terhubung. Kutatapi, terbararing nggak berdaya.

Hanya lima belas menit, kabar kawan kawan anakku David, ngabari : tulang, David nggak tertolong lagi, dia sudah meninggal.

Gelap, benar benar gelap perasaanku. Nggak bisa bilang apa apa lagi. Lima belas menit kutatapi, anakku David pargi dan pergi untuk selamanya.

Anakku David Siallagan, teringat akan tekadmu akan membahagiakan-ku. PENYATU dan PEMBELA itu telah pergi. Ketemu di surga ya, anakku !". []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya