Daerah Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:07

Rabu Ngopi, Direspons Positif Warga Dairi untuk Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

Lihat Foto Rabu Ngopi, Direspons Positif Warga Dairi untuk Mengembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang Kades Desa Bangun Japirin Sihombing. (Foto: Pemkab Dairi)
Editor: Tigor Munte

Sidikalang - Rabu Ngopi, sebuah gerakan yang dicetuskan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu kepada masyarakat untuk mengkonsumsi kopi setiap hari Rabu.

Gerakan ini merupakan salah satu upaya atau cara mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang yang sejak dulu merupakan ikon Kabupaten Dairi, Sumatra Utara.

Gerakan ini pun direspons positif semua pihak, baik warga biasa, instansi pemerintah, dan swasta. Tak hanya mengkonsumsi kopi asli Sidikalang setiap hari Rabu, bahkan setiap hari.

Seperti yang dilakukan warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan. Mereka mengapresiasi gerakan dan imbauan Rabu Ngopi tersebut.

“Saya sendiri mendukung adanya program ini, kebetulan mayoritas masyarakat di Desa kami 90 persen adalah petani kopi," kata Kepala Desa Bangun, Japirin Sihombing didampingi warganya bernama Waldin Sihotang, dan Herbin Limbong, Kamis, 14 Juli 2022.

Japirin mengatakan, warga desanya sejauh ini sudah mengembangkan tanaman kopi. Namun pihaknya tetap meminta Pemkab Dairi untuk dapat melakukan pembinaan budidaya kopi di desanya.

"Karena banyak petani kurang paham bagaimana budidaya kopi yang sebenarnya. Sehingga dengan adanya nanti pelatihan budidaya ini, hasil kopi dari Desa Bangun bisa sesuai dengan harapan dan masuk di kancah nasional serta internasional,” ujar dia.

Japirin meneruskan, Desa Bangun sangat mendukung program Rabu Ngopi dan berharap Pemkab Dairi dapat mengikutsertakan kopi dari Desa Bangun untuk dapat dicicipi nantinya.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang menuturkan beberapa upaya telah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. 

Baca juga:

Rabu Ngopi, Gerakan Bupati Dairi Kembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

Dinasnya kata Robot, fokus dalam peningkatan kapasitas Petugas Penyuluh Lapangan atau PPL. 

Disampaikannya, PPL yang sudah dibina nantinya akan terus mendampingi petani dan memastikan bibit kopi yang diberikan betul-betul ditanam dan dirawat dengan baik.

Robot juga menyampaikan bahwa bibit yang diberikan adalah bibit yang bagus serta produksi tinggi, sehingga petani kopi tidak meragukan kualitas bibit yang diberikan.

Selain itu kata dia, Pemkab Dairi melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga. Seperti Louis Dreyfus Company (LDC), dan Hanns R Neumann Stiftung (HRNS) yang melakukan pendampingan ke petani tentang budidaya kopi yang baik.

Bank Indonesia (BI) memberikan demplot gapoktan berkarya, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk peningkatan kapasitas penyuluh, PT Pusri Agro Lestari untuk sekolah tani dan demplot.

Ada juga kredit usaha rakyat atau KUR klaster kopi, dan Good Agrotune Practices (GAP) dari APBD memberikan pendampingan dan pelatihan ke petani, serta Farmers Meeting kunjungan ke pertemuan kelompok di saung tani. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya