Jakarta - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik membantah klaim sepihak dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoal pemilih Partai Demokrat setuju dengan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi jadi 3 periode.
Menurut Rachland, basis pemilih Demokrat ada 7%. Mereka diyakini setia dalam berkali-kali Pemilu karena menyukai figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pikiran dan kebijakannya.
"Tidak mungkin para pemilih ini menyetujui penundaan pemilu dan Presiden 3 periode padahal SBY menentangnya," kicau @rachlannashidik dikutip Opsi, Jumat, 11 Maret 2022.
Baca juga: Luhut Sebut Pemilih PDIP, Demokrat, dan Gerindra Setuju Tunda Pemilu 2024
Rachland pun menasihati Luhut bahwa demokrasi di Indonesia ini harus dikawal oleh kebajikan personal dan ketaatan pada etika publik, bukan cuma perkara jumlah suara.
"Atau Anda adalah serigala dalam kalimat James Bovard: Demokrasi bukan dua ekor serigala dan seekor domba mengambil suara untuk memilih menu makan malam," kata Rachland.
Sebelumnya, Luhut mengatakan berdasarkan big data yang dimilikinya, terungkap bahwa pemilih PDI Perjuangan (PDIP), Golkar, Demokrat, PKB, Gerindra mendukung usulan perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Baca juga: Bicarakan Penundaan Pemilu 2024, Luhut Singgung DPR-MPR
Luhut mengaku menyimak percakapan 110 juta warganet media sosial. Padahal, di sisi bersamaan sejauh ini kader PDIP, Demokrat, dan Gerindra menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan RI-1.
"Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, di mana-mana kan ceruk ini," ucap Luhut di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat, 11 Maret 2022. []