Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, H. Rafly Kande mengapresiasi penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) migas Blok Bireuen-Sigli. Sebab, Aceh kembali menjadi daya tarik investor di bidang minyak dan gas bumi.
Kinerja positif tersebut dibuktikan dengan terwujudnya penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) eksplorasi Blok Minyak dan Gas Bumi Bireuen-Sigli oleh PT. Aceh Energy yang merupakan perusahaan patungan dari PT. Pembangunan Aceh, PT. Tunas Harapan Perkasa, dan PT. Khazanah.
Penandatanganan itu dilaksanakan pada kegiatan The 47th IPA Convention & Exhibition (Convex) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Selasa, 25 Juli 2023.
Pada kesempatan itu, penekenan tersebut turut disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi oleh Dirjen Migas Tutuka Ariadji, PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Presiden IPA Yuzaini Bin Md Yusof, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto dan Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal.
"Aceh memiliki beberapa blok wilayah potensi minyak dan gas bumi yang harus dieksplorasi. Upaya penemuan migas akan memiliki dampak sangat penting bagi kemajuan Aceh. Karena Aceh pernah berjaya di sektor tersebut," kata Rafly seperti meneruskan keterangannya, Rabu, 26 Juli 2023.
Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyoroti kerja Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) yang terus bersinergi dengan stakeholder untuk mendukung investasi eksplorasi dan produksi migas di Aceh sesuai kewenangan UU No. 11 Tahun 2006 dan PP No. 23 Tahun 2013.
"Kami optimis BPMA sebagai badan regulator migas di Aceh, benar-benar telah melaksanakan mandat untuk mengelola migas Aceh secara mandiri dan diharapkan industri migas Aceh mendatangkan kesejahteraan, serta kemakmuran," ucap H. Rafly.
Diketahui, wilayah kerja Bireun-Sigli tersebut berlokasi di onshore dengan luasan wilayah 4,845.02 km2 dengan signature bonus sebesar USD 1,000,000.
Adapun komitmen pasti selama 3 tahun pertama di kontrak kerja sama ini berupa studi Geologi dan Geofisika, akuisisi dan seismic processing 2D dan 1 sumur eksplorasi dengan total komitmen pasti sebesar USD 36,000,000.[]