Jakarta - Presiden Jokowi melantik anggota KPU dan anggota Bawaslu periode 2022-2027, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 12 April 2022.
Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 33/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi Pemilihan Umum serta Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum yang ditetapkan di Jakarta tanggal 21 Maret 2022.
Nama anggota KPU 2022-2027 yang dilantik, yakni:
1. Betty Epsilon Idroos
2. Hasyim Asy’ari
3. Mochammad Afifuddin
4. Parsadaan Harahap
5. Yulianto Sudrajat
6. Idham Holik
7. August Mellaz
Baca juga:
Jokowi Lantik Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027
Pada momen serah terima jabatan anggota KPU 2022-2027 dan anggota KPU 2017-2022, anggota KPU termuda Mochammad Afifuddin menyampaikan hasil pleno perdana yang menetapkan Hasyim Asy`ari sebagai Ketua KPU 2022-2027, Selasa, 12 April 2022 malam.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan dan penyerahan Buku Memori Jabatan oleh anggota KPU 2017-2022 bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno kepada anggota KPU 2022-2027.
Selain itu juga dilaksanakan penyerahan buku Roadmap Sirekap dan Penyederhanaan Surat Suara dari anggota KPU 2017-2022 Evi Novida Ginting Manik kepada anggota KPU 2017-2022 dan anggota KPU 2022-2027.
Siapakah Hasim Asy`ari?
Hasyim lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 3 Maret 1973. Menghabiskan masa kecilnya di Kudus, Jawa Tengah.
Hasyim kuliah di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada 1991-1995. Dia juga nyantri di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto.
Hasyim menjadi salah satu aktivis kampus menentang Orde Baru. Dia inisiator Lembaga Kajian Hukum dan Sosial (LKHS).
Hasyim sudah kerap turun ke jalan saat menjadi mahasiswa. Dia sangat menentang kebijakan Presiden Soeharto yang melegalkan judi lotre lewat Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB).
Aktif di gerakan massa tak membuat Hasyim mengabaikan kuliah. Dia bahkan tercatat sebagai mahasiswa berprestasi utama I Unsoed.
Hasyim lulus dengan skripsi berjudul `Pembredelan Pers: Studi Terhadap Pembatalan SIUPP Sebagai Bentuk Pembatasan Kebebasan Pers`.
Hasyim menyelesaikan S2 dari Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan S3 dari Sosiologi Politik, Department of Anthropology and Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia pada 2012.
Hasyim mengawali karier menjadi dosen di FH Undip dari 1998 hingga sekarang. Hasyim menjadi anggota KPU Jateng pada 2003-2008. Sejak 2016, ia menjadi anggota KPU RI.
Hasyim banyak ikut organisasi, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), anggota Lajnah Bahtsul Masa`il Diniyyah, Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Semarang (2000-2003) hingga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah (2010-2014).