News Senin, 29 Desember 2025 | 15:12

Saleh Daulay Apresiasi TVRI Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026: Penonton Tidak Boleh Kecewa

Lihat Foto Saleh Daulay Apresiasi TVRI Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026: Penonton Tidak Boleh Kecewa Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto:Istimewa)

Jakarta – Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan penunjukan TVRI sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026 merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat mengikuti konferensi pers terkait hak siar Piala Dunia 2026 di TVRI, Senin, 29 Desember 2025. 

Saleh menegaskan, momentum ini menjadi tantangan besar bagi TVRI untuk membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga penyiaran publik yang mampu menghadirkan tayangan berkelas dunia.

Menurutnya, sejak awal periode, Komisi VII DPR RI secara konsisten mendorong TVRI untuk berbenah dan meningkatkan kualitas siaran.

“Di awal periode ini, Komisi VII memang meminta TVRI untuk berbenah. Siarannya tidak boleh kalah dengan TV-TV lain. Bahkan dalam skala tertentu, TVRI harus lebih baik dan unggul,” ujar Saleh.

Ia mengungkapkan, dalam salah satu rapat kerja, Komisi VII secara khusus mendorong TVRI agar berani bersaing mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026.

Meski prosesnya sangat kompetitif, TVRI dinilai berhasil meyakinkan FIFA hingga akhirnya resmi ditunjuk sebagai pemegang hak siar.

Saat ini, seluruh aspek teknis dan nonteknis penyiaran Piala Dunia 2026 tengah dimatangkan oleh TVRI.

Saleh menekankan pentingnya kesungguhan dalam penyajian siaran, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia merupakan pencinta sepak bola.

Karena itu, seluruh potensi kesalahan dan kekurangan harus diantisipasi sejak dini, serta saran dan masukan dari berbagai pihak perlu dibuka seluas-luasnya.

Ia juga menyinggung harapan besar publik terhadap tim nasional Indonesia yang belum berhasil lolos ke Piala Dunia.

Menurutnya, siaran Piala Dunia 2026 harus mampu menjaga semangat dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola nasional.

“Kemarin kita semua ingin agar timnas masuk Piala Dunia. Sayang sekali, kita belum berhasil. Agar semangat itu tetap terpatri, siaran Piala Dunia harus ditata dengan baik dan rapi,” katanya.

Saleh menegaskan bahwa kepuasan pemirsa harus menjadi prioritas utama. Penonton, kata dia, tidak boleh dikecewakan karena merekalah yang menjadi tujuan utama penyiaran.

“Penonton tidak boleh kecewa. Penonton adalah raja. Mereka layak dilayani dengan tayangan yang baik dan rapi,” ujarnya.

Meski demikian, Saleh tetap optimistis terhadap masa depan sepak bola Indonesia. Ia meyakini, dengan kerja keras dan konsistensi, Indonesia memiliki peluang untuk tampil di Piala Dunia pada edisi-edisi berikutnya.

“Kalaupun tidak masuk sekarang, saya yakin di Piala Dunia berikutnya Indonesia akan berhasil. Tidak ada kata yang tidak mungkin, apalagi dalam dunia sepak bola. Asa dan harapan harus tetap dijaga agar tetap membara sepanjang masa,” tutup Saleh.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya