News Kamis, 09 Desember 2021 | 22:12

Sambut Hakordia, Komisi III: KPK Jangan Hanya Sentuh Korupsi Skala Kecil

Lihat Foto Sambut Hakordia, Komisi III: KPK Jangan Hanya Sentuh Korupsi Skala Kecil Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.(Foto:merdeka.com/dwi narwoko)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi berharap KPK dapat  mengembalikan kepercayaan publik dengan cara menuntaskan tugas dengan baik. Pernyataan ini disampaikan dalam menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.

Selain itu, kata Andi Rio, KPK juga harus memprioritaskan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana korupsi pada skala besar. Menurutnya, hal itu sangat berpotensi untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut.

"KPK harus mengutamakan pencegahan sehingga masyarakat dan pejabat negara tidak melakukan korupsi. Berikan edukasi, sosialisasi mengenai bahaya, dan dampak dari korupsi, KPK jangan hanya menyentuh kasus korupsi pada skala kecil, tapi harus lebih memprioritaskan skala besar," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.

Lebih lanjut, dia sependapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta supaya KPK tidak merasa jemawa dan puas dengan hasil-hasil yang telah dilakukan selama ini dari sisi penegakan hukum.

Karena itu, dia mengimbau agar KPK untuk dapat bekerja lebih maksimal dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya.

"Lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara, kembalikan kepercayaan publik dalam melakukan penindakan dan penegakan hukum dalam memberantas korupsi di Indonesia," ujarnya.

Dia berharap agar ke depan KPK bisa mengembalikan aset serta keuangan negara dengan tetap mengutamakan aturan, mekanisme yang berlaku. Menurutnya, kejahatan korupsi merupakan hal yang luar biasa karena itu KPK harus bekerja keras dalam memberantas korupsi.

"KPK harus dapat melakukan komunikasi, koordinasi, dan moratorium kepada penyelenggara negara sebagai upaya nyata dalam melakukan pencegahan sehingga korupsi dapat lebih di minimalisir dan tidak dilakukan," ucap Andi Rio.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya