Pilihan Sabtu, 08 Juli 2023 | 18:07

Sejarah Asal Usul Nama Beberapa Wilayah di DKI Jakarta, Misalnya Tanah Abang

Lihat Foto Sejarah Asal Usul Nama Beberapa Wilayah di DKI Jakarta, Misalnya Tanah Abang Taman Spot Budaya Dukuh Atas. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta, sebut saja Tanah Abang atau Kuningan, sudah tak asing lagi bagi warga di sana.

Nama-nama daerah di Jakarta ternyata punya sejarah dan asal usul tersendiri yang patut diketahui generasi saat ini sebagai bagian dari sejarah.

Mengutip akun Twitter TXT DARI JAKARTA @txtdrjkt, disebut sejarah dan asal usul beberapa wilayah yang sudah cukup dikenal tak hanya di Jakarta tapi juga seantero Nusantara.

Soal kebenaran sejarah yang dituliskan dalam thread itu tentu beralaskan pada cerita turun temurun. Ada delapan wilayah yang asal usul nama daerahnya dituliskan.

1. Cideng

Cideng diambil dari bahasa Sunda, Ci yakni sungai atau air, dan Deng diambil dari Hideung artinya Hitam. 

Konon katanya nama Cideng berasal dari sungai yang aliran airnya hitam di daerah itu.

2. Dukuh Atas 

Kawasan ini katanya dulu banyak tumbuh pohon Duku. Dan kontur tanah tempat tumbuhnya pohon-pohon Duku tersebut lebih tinggi dibandingkan tanah di sekitarnya. Makanya disebut Dukuh Atas.

3. Kuningan

Siapa yang gak tau Kuningan? Terkenal karena macetnya yang gak ngotak. Konon dinamakan Kuningan karena dulu mayoritas penduduk daerah ini adalah para pendatang dari Kuningan (Jabar) yang akhirnya mereka memberi nama daerah ini sama dengan daerah asal mereka. 

BACA JUGA: Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara, PSI Minta Pemerintah Buat Kantor Perwakilan di Jakarta

4. Karet Tengsin

Kawasan ini dulu punyanya konglomerat Tionghoa namanya Tang Teng Sien yang juga pemilik perkebunan karet yang luasnya sampai berhektare-hektare. 

Nah, sama penduduk setempat konglomerat itu dipanggil Tengsin. Jadilah Karet Tengsin.

5. Grogol

Grogol diambil dari nama jebakan yang dibuat dari tombak yang dalam bahasa Sunda adalah Barogol. 

Saat itu wilayah ini masih berwujud hutan sehingga di tempat ini banyak diberi jebakan Garogol. Dari nama Garogol ini kemudian menjadi Grogol.

6. Kebagusan

Diambil dari nama wanita cantik yang dulu tinggal di sini bernama Tubagus. Saking cantik dan bagusnya melewati batas akhirnya dikasih nama Kebagusan.

7. Harmoni

Nama Harmoni diambil dari Sosiestiet De Harmonie, merupakan bangunan yang didirikan Belanda untuk pertemuan para sosialita dan penguasa Belanda.

Nah, nama gedung ini akhirnya dijadikan nama daerah yang saat ini kita sebut Harmoni.

8. Tanah Abang

Sejarah nama daerah ini sebenarnya ada banyak versi. Salah satunya adalah daerah ini dulunya diberi nama Tanah Abang oleh pasukan Mataram karena melihat keanehan di daerah ini yang memiliki tanah berwarna merah.

Abang dalam bahasa Jawa artinya merah. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya