Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta seluruh Direksi BUMN yang menangani transportasi selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) untuk tidak ikut-ikutan liburan.
Mereka diminta untuk tetap ngantor dan stand by guna memastikan transportasi darat, laut, dan udara berjalan saat terjadi pergerakan penumpang.
Nevi saat kesempatan berbicara dalam RDP Komisi VI bersama jajaran Dirut BUMN transportasi, Rabu, 14 Desember 2022, mengatakan liburan Nataru termasuk liburan sekolah sudah dilaksanakan setiap tahun dan bukan hal baru.
Tinggal lagi bagaimana komunikasi dan koordinasi yang dibangun pihak BUMN transportasi untuk menekan angka sebaran pandemi Covid-19.
Dia mengingatkan Indonesia masih masa pandemi, meski sudah berkurang, namun jangan sampai pasca liburan banyak korban jatuh.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan BUMN Jaga Stok dan Harga Pangan Jelang Nataru 2023
"Saya masih melihat di BUMN transportasi ini masih banyak yang belum menggunakan masker di lokasi BUMN transportasi, bahkan masuk pesawat itu masih ada yang belum, tidak menggunakan masker," katanya.
Kemudian kata dia, demi keselamatan, keamanan, kenyamanan, pelayanan, dan kesiapan sumber daya manusianya mulai dari dirut sampai yang melayani masyarakatnya itu tidak boleh libur.
"Gak boleh libur. Ya, jangan ikut-ikut libur natal dan tahun baru, mungkin bagi yang beragama nasrani silakan dan libur sekolah," tegasnya. "Saya minta betul, stand by di kantor dan sigap," imbuhnya.
Karena menurut dia, kekacauan (di lapangan) terjadi karena dirutnya tidak ada (libur). "Pimpinan gak ada sehingga kekacauan terjadi. Itu saya ingatkan," terangnya.
Hal lainnya kata Nevi, transportasi yang terintegrasi akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas, mobilitas masyarakat.
"Ini sudah sejauh mana dilakukan BUMN transportasi. Ini penting dalam memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Secara khusus Nevi juga mengingatkan Dirut Pelni soal manifes penumpang harus sesuai.
Meski ada harapan zero accident, namun agar tidak lagi ada kejadian kapal-kapal tenggelam atau bermasalah ternyata karena kelebihan penumpang dan barang.[]