Jakarta - Nama Simon Leviev mendadak ramai jadi bahan perbincangan publik menyusul kisah petualangannya sebagai Crazy Rich palsu, diungkap lewat film dokumenter berjudul Tinder Swindler yang tayang secara global di Netflix.
Simon berhasil melakukan penipuan lintas negara terhadap sejumlah perempuan dengan berpura-pura menjadi pebisnis sukses. Hasilnya, ia sukses meraup ratusan ribu dolar Amerika Serikat dari aksinya tersebut.
Penipuan Simon dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pencari pasangan populer bernama Tinder. Di sana, ia mencari korban dari kalangan perempuan pekerja dengan penghasilan menengah.
Aksi tipu-tipu dilakukan Simon dengan membuat profil di aplikasi Tinder dan membuat persona media sosial sebagai pebisnis sukses yang gemar melancong ke tempat mewah dan mengenakan pakaian bermerk.
Demi membikin calon korbannya tertarik, ia menautkan akun Instagram pribadinya ke profil Tinder, dan memajang sejumlah gambar berisi kegiatan Simon di berbagai tempat mewah.
Simon Leviev. (Foto: Instagram/simon_leviev_official)
Persona sebagai orang kaya-raya diperkuat Simon dengan mengaku sebagai CEO di perusahaan berlian mewah milik pengusaha keturunan Israel-Rusia, LLD Diamonds.
Tak hanya itu, Simon juga mengaku sebagai anak saudagar berlian pemilik perusahaan tersebut.
Ketika mulai mendapat korban, Simon akan mengajak perempuan yang ia temui di Tinder itu untuk bertemu dan menjamunya dengan berbagai kemewahan. Mulai dari bertemu di hotel mewah, minum kopi di kedai mahal, hingga diantar jemput menggunakan mobil mentereng.
Saat korban-korbannya mulai yakin dengan persona Simon sebagai orang kaya, pria 31 tahun itu akan mulai melancarkan penipuannya dengan meminjam uang dengan jumlah yang tidak sedikit.
Belakangan diketahui, duit hasil menipu satu korban, ia gunakan untuk menjebak korban lain yang bakal ditipunya di kemudian hari.
Aksi Simon kemudian terungkap atas laporan salah satu korbannya kepada sebuah media besar di Finlandia. Bekerja sama dengan beberapa korban lain, jurnalis media tersebut melakukan investigasi dan membuahkan hasil.
Simon Leviev. (Foto: Instagram/simon_leviev_official)
Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui fakta bahwa Simon Leviev sejatinya merupakan pria biasa asal Israel bernama asli Shimon Yehuda Hayut.
Ia bahkan diduga tinggal di apartemen sederhana layaknya rumah susun di Tanah kelahirannya itu.
Namun, ia sukses melancarkan aksi penipuannya dan berhasil meraup uang senilai ratusan ribu dolar dari para korbannya.
Korban Simon berasal dari sejumlah latar belakang, mulai dari perempuan Norwegia yang berdomisili di London, pekerja industri mode di Amsterdam, hingga perempuan Finlandia yang jadi temannya berpesta.
Baca juga: Simon Leviev Diblokir Tinder dan Menghilang dari Instagram
Baca juga: Kuasa Hukum Vivi Paris Beberkan Duduk Perkara Dugaan Penipuan Vicky Prasetyo
Sejumlah temuan dan fakta yang berhasil digali para korban dan jurnalis, akhirnya dikumpulkan dan disatukan dalam sebuah film dokumenter berjudul Tinder Swindler yang tayang di Netflix. []