Hukum Rabu, 15 Desember 2021 | 13:12

Singgung Aksi 212, Munarman: Kalau Saya Teroris, Maka Pejabat Sudah Pindah ke Alam Lain

Lihat Foto Singgung Aksi 212, Munarman: Kalau Saya Teroris, Maka Pejabat Sudah Pindah ke Alam Lain Eks Sekum FPI Munarman. (foto: ist).

Jakarta - Eks Sekretaris Umum FPI Munarman membantah telah menggerakkan orang lain untuk melakukan aksi terorisme. Hal itu ia utarakan saat menyampaikan eksepsi atau nota keberatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 15 Desember 2021.  

Menurut Munarman, dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertentangan dengan fakta peristiwa di mana ia contohkan saat adanya aksi 212 di Jakarta, pada Desember 2016 lalu terselenggara secara damai, tidak ada aksi teror. 

Saat itu Munarman mengaku menjadi koordinator lapangan di aksi 212. Dalam acara tersebut, sepengingatannya, turut hadir para pejabat tinggi negara ini, mulai dari presiden, wakil presiden, menkopolhukam, panglima TNI, kapolri, pangdam, kapolda dan beberapa menteri lainnya.

"Dilihat dari rangkaian dakwaan seolah-olah saya menggerakkan orang untuk melakukan terorisme adalah sungguh bertentangan fakta peristiwa, dapat saya jelaskan fakta peristiwa saat ini adalah Desember 2016 saya jadi Korlap aksi 212. Bahkan Kepala BNPT yang saat ini juga hadir," kata Munarman saat membaca eksepsi di PN Jaktim, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut Munarman, jika dakwaan jaksa benar dia adalah teroris, maka aksi 212 saat itu tidak aman. Nyatanya, kata Munarman, aksi itu berlangsung damai.

"Kalaulah tuduhan yang disematkan saya itu benar untuk mempersiapkan terorisme, yaitu berupa menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, atau untuk menimbulkan korban yang bersifat massal, melalui tindakan kekerasan, pembunuhan atau penghilangan nyawa, perampasan kemerdekaan, pengeboman atau perusakan fasilitas publik lainnya, maka sudah dapat dipastikan bahwa seluruh pejabat tinggi yang hadir di Monas tanggal 2 Desember 2016 tersebut sudah pindah ke alam lain," ucap Munarman.

Sebab, kata dia, kesempatan tersebut di mana banyak massa dan pejabat, menjadi kesempatan emas bagi orang yang otaknya keji seperti teroris.

"Namun, faktanya, para pejabat tinggi negara aman dan baik-baik saja. Bahkan bisa menjabat terus hingga saat ini," ujar dia.

Munarman mengatakan saat itu dia berdekatan dengan pejabat yang hadir. Sekali lagi, dia mengatakan bahwa aksi 212 memberikan bukti bahwa dia bukan teroris. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya