Daerah Senin, 27 Desember 2021 | 14:12

SOL Lirik UMKM Ternak Lebah di Taput

Lihat Foto SOL Lirik UMKM Ternak Lebah di Taput CSR & External Relations Manager, Melva Samosir dan External Relations Advisor SOL, Industan Sitompul serahkan bantuan pengembangan UMKM ternak lebah di Pahae, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 27 Desember 2021 . (Foto : Istimewa)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Jumpa Manullang

Tarutung - Sarulla Operation Limited konsorsium Medco, Itochu, Kyushu, Inpex, dan Ormat perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Tapanuli Utara melirik pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ternak lebah di Kecamatan Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Perusahaan itu merealisasi program Corporate Social Responsibility atau CSR yang berkelanjutan selaras dengan pilar agricultural dan mata pencaharian kepada pelaku usaha ternak lebah disekitaran hutan operasional Sarulla Operation Limited.

"Sarulla Operations Limited merangkul masyarakat yang berada paling dekat dengan area operasional pembangkit untuk menjaga kelestarian hutan melalui pelaksanaan kegiatan–kegiatan penanaman hutan (reboisasi) dengan komoditi yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat seperti pemberian bibit tanaman keras (buah-buahan) dan pengembangan lebah madu hutan," terang Industan Sitompul selaku External Relations Advisor SOL pada Senin, 27 Desember 2021.

Industan mengatakan pada program pengembangan lebah madu itu, SOL melakukan pendampingan kepada 11 orang warga desa yang sudah berpengalaman dalam kegiatan pengambilan madu liar dari hutan secara konvensional dan memiliki keseriusan untuk melaksanakan pengembangan lebah madu di bawah pendampingan SOL.

"Tentu pendampingan dan pembinaan dalam pengembangan lebah madu yang dilakukan melalui tahapan dan proses yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh praktisi lebah madu yang sudah berpengalaman," katanya.

Industan mengtakan kali ini SOL menggandeng pelaku UMKM ternak lebah madu marga Simorangkir dari Desa Hutanamora, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara.

Sebagai bentuk komitmen serius perusahaan, kata Industan Sitompul, manajemen SOL telah menyerahkan perangkat bantuan kepada 11 pelaku usaha berupa topi pelindung, baju anti sengat, sepatu safety dan kotak berisi ratu lebah.

Kemudian kotak lebah kosong sebanyak 44 (empat puluh empat) unit yang dilengkapi dengan total 352 (tiga ratus lima puluh dua) frame.

"Bantuan ini diberikan berdasarkan tahapan dan proses yang sudah dilaksanakan oleh setiap anggota dampingan, seperti penilaian/assessment, penetapan komitmen, persiapan lahan/ lokasi, serta pelatihan tentang pengembangan lebah madu dari 3 desa paling dekat dengan lokasi operasional SOL yaitu Desa Simataniari, Lumban Jaean, dan Sibaganding di Kecamatan Pahae Julu," terang Industan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya