Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan efek deklarasi calon presiden terhadap dukungan publik pada partai politik belum terlihat.
Demikian diungkapkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei bertajuk "Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai", Rabu, 23 November 2022.
Deni menjelaskan Gerindra dan NasDem merupakan partai yang telah mendeklarasikan calon presiden untuk 2024.
Namun, hingga saat ini efek deklarasi capres tak terlihat punya dampak yang signifikan bagi partai tersebut.
Ia menunjukkan bahwa Nasdem memperoleh dukungan 4,8 persen. Angka ini menurun cukup tajam dibanding dengan hasil Pemilu 2019, yakni 9,1 persen.
Hal serupa juga terjadi pada Gerindra. Partai yang diketuai Prabowo Subianto ini melemah dari 12,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9 persen pada November 2022.
"Belum ada indikasi suara Gerindra dan NasDem menjadi lebih kuat dibanding hasil Pemilu 2019," ujarnya.
Diketahui, survei SMRC dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83 persen.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Menguat, Demokrat Tak Alami Perubahan
Baca juga: Survei SMRC: Pendukung Jokowi yang Beralih ke Prabowo Subianto di 2024 Alami Peningkatan
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).[]