Doha - Piala Dunia 2022 di Qatar memasuki babak 16 besar. Salah satu pertandingan yang cukup menghibur penggila bola di dunia adalah duel Brasil versus Korea Selatan pada Selasa, 6 Desember 2022 dini hari.
Pertandingan ditonton sebanyak 43.847 penonton yang hadir di Stadium 974, Doha. Dan tentu saja jutaan pasang mata lewat televisi dan saluran siaran resmi lainnya di seluruh dunia.
Brasil datang sebagai tim favorite. Sedangkan Korea hadir dengan kepercayaan diri, pasca mengalahkan 2-1 Portugal di babak penyisihan grup.
Pertandingan yang dipimpin wasit Clément Turpin asal Prancis itu di babak pertama menyuguhkan aksi para pemain Brasil.
Neymar yang dalam dua pertandingan terakhir Brasil absen karena cedera, turun bertanding mengenakan kostum nomor 10.
Penikmat bola dunia pun dipuaskan Neymar dan kawan-kawan, lewat aksi dan gol yang tersaji.
Skill yang mumpuni dan kerja sama yang aduhai bak tarian Samba, skuad Brasil benar-benar menggoyang Korea.
Gol lahir dari kaki Lucas Paqueta menit ke 36, Richarlison menit ke 29, dari titik penalti oleh Neymar menit ke-13 dan dari kaki Vinicius Jr menit ke-7.
Gol-gol itu, selain gol Neymar dari kotak penalti, lahir dari buah kerja sama apik ciri khas tim Samba. Memukau dan mengundang decak kagum.
Tapi di luar itu, setiap kali gol lahir, Neymar cs selalu menari di pinggir lapangan. Mereka merayakan gol, meliukkan tubuh bak tarian Samba.
Tak ketinggalan sang pelatih, Adenor Leonardo Bacchi atau biasa dipanggil Tite, ikut menari.
Dia ikut bergembira merayakan gol anak asuhnya dengan nimbrung menari di pinggir lapangan.
Baca juga: Kalahkan Swiss, Brasil Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022
Aksi itu tentu menarik dan asyik ditonton, terutama para pendukung tim Samba. Tak ada yang salah dari cara pemain Brasil tersebut.
Karena memang semua pemain bola bebas mengekspresikan diri seusai melesakkan gol ke gawang lawan.
Baca juga: Dua Gol Richarlison Membawa Brasil Menang 2-0 atas Serbia
Tapi untuk aksi menari itu, bagi Roy Keane yang merupakan pemain legendaris Manchester United, menurutnya berlebihan.
Dia menilai aksi tersebut bisa dilakukan saat gol pertama. Tapi setiap kali gol, pemain Brasil menari termasuk sang pelatih, menurutnya hal itu tidak sopan dan dia tak menyukainya.
Roy Keane (insert Neymar). (Foto: CBS Sports Golazo)
"Saya pikir itu adalah tarian yang tidak sopan seperti itu setiap kali mereka mencetak gol. Saya tidak keberatan jika untuk gol pertama. Tapi tidak setiap saat. Itu tidak sopan. Bahkan manajer mereka terlibat. Saya tidak menyukainya," kata Roy dipetik dari CBS Sports Golazo.
Terlepas dari kritik Roy Keane, namun memang para pemain Brasil identik dengan tarian saat merayakan gol. Selebrasi itu menjadi ciri khas, makanya tim ini disebut tim Samba.
Samba
Dipetik dari wikipedia, Samba merupakan tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika.
Dunia mengamini Samba adalah simbol dari Brasil. Sebuah label yang selalu dilekatkan dengan budaya populer Brasil.
Samba telah menjadi ikon identitas nasional Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari Carioca samba, samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.
Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar) dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborin.
Dengan pengaruh orkestra Amerika sejak Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik AS pasca perang, mulai digunakan juga instrumen tiup seperti trombon, terompet, choro, flute dan klarinet. []