News Kamis, 30 Desember 2021 | 13:12

Tito Karnavian Ancam Keras Kepala Daerah yang Tak Mau Berinovasi

Lihat Foto Tito Karnavian Ancam Keras Kepala Daerah yang Tak Mau Berinovasi Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Twitter/titokarnavian_)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan teguran keras kepada Kepala Daerah yang tidak mau membawa daerah pimpinannya berinovasi. Ia juga mengancam bakal memublikasikan teguran tersebut ke muka publik.

Hal itu diungkapkan Tito seiring rencananya menerjunkan tim pemantau ke lapangan guna mencari akar permasalahan dari daerah-daerah yang dinilai kurang berinovasi.

"Kita ingin tahu problemnya apa, problemnya karena masalah person-nya, leadership, atau karena ada masalah sistem, atau masalah hambatan-hambatan lain, kita ingin tahu dulu," ujar Tito Karnavian, dikutip Opsi pada Kamis, 30 Desember 2021.

Tim Pemantau, kata Tito, terdiri dari sejumlah komponen Kemendagri, seperti Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah, Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Tito mengancam akan memublikasikan kepada publik jika hambatan yang ditemukan adalah karena kepala daerahnya yang tak mau berinovasi. Mendagri juga akan memberikan teguran tertulis kepada kepala daerah yang tidak bisa berinovasi.

"Dan surat teguran itu kita umumkan ke publik lagi, itu salah satunya (caranya)," kata dia.

Diberitakan sebelumnya,  Tito Karnavian berencana menerjunkan tim untuk memantau pemerintah daerah yang dinilai kurang inovatif.

Hal itu dilakukan menyusul sejumlah temuan adanya beberapa daerah yang kurang berinovasi, bahkan inovasinya tidak bisa diukur.

Tito menilai, kunci keberhasilan otonomi daerah terletak pada leadership, kemampuan kepala daerah dalam melakukan terobosan, dan inovasi guna menyejahterakan masyarakat.

Baca juga:  Mendagri Tito Karnavian Terjunkan Tim Pemantau Daerah Kurang Inovatif

Baca juga:   Mendagri Tegur Pemda dengan Realisasi APBD Rendah

Karena itu, dia mengaku prihatin apabila ada daerah yang kurang inovatif, bahkan tak bisa diukur inovasinya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya