Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berencana menerjunkan tim untuk memantau pemerintah daerah yang dinilai kurang inovatif. Hal itu dilakukan menyusul sejumlah temuan adanya beberapa daerah yang inovasinya tidak bisa diukur.
Dalam keterangannya, Tito Karnavian mengatakan penerjunan tim pemantau perlu dilakukan setelah melihat laporan informasi data inovasi daerah berdasarkan hasil pengukuran indeks inovasi daerah.
"Saya akan turunkan tim dari Kemendagri, gabungan dari Ditjen Otda (Otonomi Daerah), BPP (Badan Penelitian dan Pengembangan), dan dari Itjen (Inspektorat Jenderal)," kata Tito Karnavian, dikutip Opsi pada kamis, 30 Desember 2021.
Menurut Tito, tim yang akan dibentuk nantinya bertugas untuk menginventarisasi persoalan yang ada di daerah dan menemukan solusi atas permasalahan tersebut.
"Nanti kita membuat beberapa tim sesuai regional wilayahnya, kita ingin tahu problemnya apa," kata dia.
Tito menilai, kunci keberhasilan otonomi daerah terletak pada leadership, kemampuan kepala daerah dalam melakukan terobosan, dan inovasi guna menyejahterakan masyarakat.
Karena itu, dia mengaku prihatin apabila ada daerah yang kurang inovatif, bahkan tak bisa diukur inovasinya.
Dalam gelaran IGA 2021, ditemukan adanya 166 pemerintah daerah yang dinilai kurang inovatif dan 23 daerah lainnya tak bisa dinilai.
Baca juga: Mendagri Tegur Pemda dengan Realisasi APBD Rendah
Baca juga: Mendagri Tito Dukung Percepatan Pembangunan di Natuna
Angka itu memang lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya (2020) yang mencatatkan sebanyak 58 daerah tak dapat dinilai. []