Tapanuli Utara - Togu Simorangkir, aktivis lingkungan dan pegiat literasi yang terkenal kreatif hingga meraih ragam penghargaan prihatin menyaksikan langsung aksi penggundulan hutan di kampung nenek moyang sendiri, yakni Hutan Hullang, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Aksi penggundulan hutan yang berpotensi mengancam lingkungan hidup seperti bencana banjir bandang di hilir itu diunggahnya di akun Facebook pribadinya, Minggu, 17 Juli 2022 pagi.
Dalam unggahannya, terlihat foto-foto terbaru dari Togu Simorangkir saat turun langsung ke lokasi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Aksi penggundulan hutan. (Foto: Togu Simorangkir)
Ternyata penggundulan hutan sudah memakai peralatan canggih, bukan manual lagi seperti pengalaman dia ketika menghadapi illegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah beberapa tahun silam.
"Akhir tahun 1999 hingga 2022, aku menghadapi illegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Kala itu semua masih manual para bos-bos kayu menghancurkan hutan. Hanya dengan tenaga manusia. Namun kerusakan hutannya sangat parah," tulis pria peraih Kick Andy Heroes tahun 2019 silam itu.
"Kemarin, aku melihat secara langsung perambahan hutan dengan menggunakan alat berat. Mengerikan laju kerusakan hutannya," sambungnya.
Togu menilai kegiatan penebangan hutan saat ini, walau pun katanya oknum pengusaha sudah memiliki izin resmi dari pemerintah, ternyata fakta di lapangan begitu parah dampak aksi penggundulan hutan.
"Jika katanya pengusaha mendapatkan izin dari kehutanan, maka tidak bisa dipungkiri, yang legal itulah penyebab deforestasi hutan dibandingkan yang illegal," tulisnya.
Dilihat Opsi.id, Togu Simorangkir menulis riwayat perjalanan mereka ke hutan Hullang, Desa Rura Julu, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, saat itu berbuah manis dengan menghentikan aksi delapan pria menggunduli hutan dengan alat berat.
"Ini lokasi di Hullang, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Kemarin kami hentikan aktivitas penebangan hutan di sana. Kami bertemu dengan delapan orang penebang dan pengangkut kayu serta operator alat berat," katanya.
Dalam unggahannya Togu Simorangkir juga mengungkapkan informasi, bahwa baru-baru ini Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, telah memberi perintah agar aktivitas penggudulan hutan dihentikan. Pada kenyataan itu juga tak dihiraukan.
"Kemarin, kami mendapat fakta lapangan bahwa pengusaha tetap melakukan penebangan. Mari semua pihak sadar dan pentingnya hutan apalagi ini dari hulu yang bila rusak akan berdampak kepada masyarakat dibawah. Tidak bisa terbayangkan bencana yang datang dikemudian hari," kata Togu Simorangkir.
"Selamatkanlah hutan tersisa di Tapanuli. Selamat Pagi dari Rura Silindung.
#TutupPerusakLingkungan #BosLebay," tulis Togu Simorangkir di laman facebook.
Untuk diketahui Togu Simorangkir merupakan putra Batak Toba memiliki riwayat keturunan dari nenek moyangnya asli berasal Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. []