Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bandung mengadakan diskusi terkait dengan wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai bentuk penilaian secara objektif atas wacana tersebut.
Ketua bidang aksi dan pelayanan GMKI Bandung, Darma Tryputra meminta agar pemerintah tidak gegabah dalam mengambil kebijakan.
Ia berpandangan, dalam hal ini sangat diperlukan kehati-hatian di tengah keadaan ekonomi masyarakat yang belum stabil akibat pandemi Covid-19.
"Saya rasa perlu pertimbangan yang matang dalam mengambil kebijakan terkait wacana kenaikan harga BBM bersubsidi ini, karena ini sangat berpengaruh terhadap harga-harga bahan pokok nantinya," kata Darma seperti mengutip keterangannya, Selasa, 2 September 2022.
Dia menegaskan, ada opsi lain selain menaikkan harga BBM bersubsidi agar masyarakat tidak merasa terberatkan, sehingga dampak dari kebijakan tersebut tidak meluas.
"Kami melihat ada solusi alternatif yang bisa diambil oleh pemerintah, salah satunya dengan menekan pengawasan di lapangan agar BBM bersubsidi ini bisa tepat sasaran, atau merevisi Perpres no.191 th 2014 terkait dengan pendistribusian BBM," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan akan ada gejolak yang besar di masyarakat ketika harga BBM bersubsidi ini dinaikkan.
"Kita berharap pemerintah tidak sampai menaikkan harga BBM bersubsidi. Apabila itu terjadi, saya yakin gejolak masyarakat akan sangat besar. Bahkan, kami pun bersepakat akan melakukan demonstrasi sebagai bentuk aspirasi rakyat sekaligus dukungan terhadap masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi ini," ucap Darma.[]