News Senin, 27 Juni 2022 | 19:06

Uji Coba Transaksi Tol Non Tunai Dimulai Desember 2022, Jasa Marga: Sesuai Perjanjian

Lihat Foto Uji Coba Transaksi Tol Non Tunai Dimulai Desember 2022, Jasa Marga: Sesuai Perjanjian Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur.(Foto: Dok. Jasa Marga)

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) mengatakan pengujian sistem Multi Lane Free Flow (MLLF) atau transaksi tol non tunai tanpa sentuh bakal dilangsungkan pada Desember 2022 sebagaimana kesepakatan dengan pemerintah.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Subakti Syukur dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin, 27 Juni 2022.

"Memang dari rencana program pemerintah, yaitu go live secara komersial sesuai perjanjian adalah 15 Desember 2022," kata Subakti.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa saat ini kepastian uji coba sistem tersebut masih dalam tahap pembicaraan antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan regulator atau pemerintah, termasuk dengan progres pemasangan peralatan.

Dia juga menuturkan, pihaknya hanya sebagai pelaksana sehingga belum berani memastikan apakah akan sesuai jadwal atau kemungkinan mundur.

"Memang schedule-nya masih Desember. Tapi mungkin bukan kami yang menjawab, jadi kami pelaksana saja dan tempat uji coba," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit mengungkapkan terdapat rencana uji coba sistem ini di 5 tol yang akan dilaksanakan pada Desember 2022.

"Kelima tol yang akan diuji coba adalah Tol Bali Mandara, Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota, dan JORR," tutur Danang.

Pemerintah berencana memulai implementasi Multi Lane Free Flow atau MLFF pada akhir tahun ini.

Pemberlakuan penuh MLFF akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024 setelah melalui serangkaian uji coba dan masa transisi, yang artinya implementasi MLFF tidak akan secara serentak dilakukan pada seluruh ruas jalan tol.

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di ponsel pintar atau smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang ditentukan oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem kemudian akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan penerapan sistem ini pengendara tidak perlu lagi berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa untuk membayar masuk tol, sehingga tidak ada lagi antrean di gerbang tol.[] (ANTARA)

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya