Makassar - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kini mengembangkan pesawat buatan Haerul, montir yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Pinrang.
Pengembangan pesawat tersebut kini mencapai 80 persen.
"Masuk 2020 kita mulai bekerja membantu yang bersangkutan, Haerul," ujar ketua tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) Unhas, Prof Nasaruddin, Senin 3 Januari 2022.
Unhas mengembangkan pesawat tersebut karena pesawat buatan Haerul itu dinilai potensial tapi belum memenuhi standar. Unhas sebagai universitas merasa perlu mengembangkan pesawat tersebut.
"Pesawat ini tidak standar dan sulit mendapat izin pengembangannya karena pesawat untuk terbang kan banyak harus mendapatkan sertifikasi dan lain-lain. Nah, kemudian waktu viral banyak pihak yang mau membantu, termasuk perguruan tinggi," jelas Nasaruddin.
Pengembangan pesawat itu dilakukan di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unhas. Tim menargetkan pesawat itu dapat terbang tahun ini.
"Kondisinya saat ini sudah 80 persen tinggal mau di uji coba semua, uji coba eksmentasinya, kontrolnya. Jadi insya Allah mudah-mudahan tahun ini terbang," katanya. []