Daerah Senin, 09 Desember 2024 | 03:12

Wali Kota Susanti: Keterbatasan Tidak Menghalangi Potensi Besar Penyandang Disabilitas

Lihat Foto Wali Kota Susanti: Keterbatasan Tidak Menghalangi Potensi Besar Penyandang Disabilitas Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani. (Foto: Istimewa)

Pematangsiantar – Hari Disabilitas Internasional 2024 dirayakan dengan penuh kehangatan dan semangat inklusivitas di Lapangan Adam Malik, Sabtu (7/12/2024).

Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani, SpA, menunjukkan dukungan nyata dengan berbaur bersama para penyandang disabilitas dan komunitas pendukung lainnya dalam acara tersebut.

Kegiatan ini diawali dengan Konvoi Gerak Jalan dan Kendaraan yang dilepas langsung oleh Wali Kota dari Balai Kota Pematangsiantar.

Konvoi tersebut menjadi simbol gerakan bersama menuju masyarakat yang lebih inklusif, memberikan ruang dan penghargaan bagi semua pihak tanpa terkecuali.

Dalam sambutannya, Wali Kota Susanti menyampaikan apresiasi mendalam kepada relawan, komunitas kemanusiaan, dan keluarga penyandang disabilitas. Menurutnya, peran keluarga sangat vital dalam mendorong potensi individu dengan disabilitas.

“Kami mengapresiasi relawan dan keluarga yang luar biasa. Tanpa dukungan keluarga, tentu ini sulit terealisasi. Dalam keterbatasan sekalipun, ada potensi besar yang dapat dikembangkan dengan sinergi keluarga dan relawan,” ujar dr. Susanti, yang didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Dra. Happy Oikumenis Daely.

Ia juga menegaskan komitmen Pemko Pematangsiantar untuk terus mendukung program-program yang berorientasi pada pengembangan potensi penyandang disabilitas.

“Pemko Pematangsiantar akan terus melaksanakan apa yang menjadi harapan bagi kita semua. Ini bukan hanya selebrasi, tetapi langkah nyata menuju kota yang lebih inklusif,” tambahnya.

Momentum penting dalam perayaan ini terjadi saat perwakilan penyandang disabilitas menyerahkan dokumen berisi program dan aspirasi mereka kepada Wali Kota. Penyerahan ini menjadi simbol bahwa suara komunitas disabilitas semakin didengar oleh pemerintah.

“Ini adalah wujud nyata bahwa aspirasi mereka diakui dan diperhatikan. Kami berharap dokumen ini menjadi acuan untuk kebijakan yang lebih inklusif,” ungkap Ketua Panitia acara.

Acara ini juga dihadiri oleh Forum Peduli Disabilitas se-Sumatera Utara, yang turut menambah kekuatan pesan acara tersebut.

Para peserta dari berbagai kelompok penyandang disabilitas memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan potensi mereka, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkontribusi.

Suasana di Lapangan Adam Malik penuh kehangatan saat Wali Kota berbaur dengan para peserta. Para relawan pun mendapatkan penghormatan khusus atas dedikasi mereka dalam mendampingi individu dengan kebutuhan khusus.

“Dukungan luar biasa ini membuat para relawan semakin semangat dalam menangani anak-anak dan individu yang membutuhkan perhatian lebih,” ujar dr. Susanti.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya