News Kamis, 17 Maret 2022 | 19:03

Warga Asal Jakarta Jadi Korban Penipuan Pembelian Tiket MotoGP Mandalika

Lihat Foto Warga Asal Jakarta Jadi Korban Penipuan Pembelian Tiket MotoGP Mandalika Petugas kepolisian melakukan mediasi antara Adam Gazali (kedua kanan) yang mengaku sebagai korban penipuan pembelian tiket penonton MotoGP dengan Ari (kiri) terduga pelaku penipuan di Kantor SPKT Polda NTB, Rabu malam (16 Maret 2022). (ANTARA/Dok. Pribadi)

Jakarta - Warga asal Jakarta, Adam Gazali mengklaim dirinya menjadi korban penipuan pembelian tiket penonton MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand Prix Of Indonesia.

Adam Gazali mengaku dirinya tertipu setelah salah seorang rekannya melakukan penukaran di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Rabu, 16 Maret 2022.

"Setelah di cek sama petugas (penukaran tiket penonton MotoGP), `link` (tautan) berisi `barcode` yang dikasih sama tempat saya beli itu dibilang tidak terdaftar," kata Adam seperti mengutip catatan ANTARA, Kamis, 17 Maret 2022.

Mendengar kabar dari rekannya itu, Adam kembali mengecek pesan email yang sebelumnya dikirim oleh penjual tiket.

"Saya cek ulang pesan email yang dikirim itu, memang bentuknya `link` (tautan) begitu, tetapi pas saya buka sudah tidak bisa lagi, sudah bertulis `error 404`," ujarnya.

Karena merasa telah ditipu, Adam di dampingi pengacara, memutuskan untuk memaporkan permasalahannya ke Polda NTB.

"Rabu, (16 Maret 2022) malam saya sama pengacara pergi ke Polda NTB," ucapnya.

Dari Polda NTB melalui petugas sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), Adam mendapat saran untuk mendahulukan penyelesaian permasalahan ini melalui mediasi.

"Malam itu juga saya diminta telepon yang jual tiket, dan diangkat, dan dia akhirnya mau hadir dalam mediasi di Polda NTB," katanya.

Dalam pertemuannya, mediasi itu berujung pada sebuah kesepakatan yang mengharuskan pihak penjual mengembalikan uang tiket yang sudah dikirim sebelumnya oleh Adam via transfer perbankan.

"Tenggat waktunya 24 jam, sampai Kamis (17 Maret 2022) malam, kalau tak kunjung memenuhi kesepakatan yang telah dibuat, maka dipastikan saya bersama pengacara akan melanjutkan persoalan ini dengan membuat laporan resmi ke direktorat kriminal khusus," katanya.

Penjual tiket penonton MotoGP ini disebut Adam bernama Ari. Kepadanya, Ari mengaku bekerja di biro perjalanan wisata wilayah Lombok. 

Ketika itu, Adam melakukan transaksi pembelian 32 tiket penonton MotoGP dengan harga mencapai Rp70 juta.

Transaksinya dilakukannya melalui komunikasi telepon. Setelah sepakat, Adam melalui rekannya mengirim uang via perbankan kepada Ari.

Setelah transaksi perbankan berhasil, Adam menerima pesan email berisi tautan "barcode" penukaran tiket penonton MotoGP.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya