News Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:02

Warga Distrik Paro, Papua Pegunungan Mulai Dievakuasi akibat Ketakutan Diteror KKB

Lihat Foto Warga Distrik Paro, Papua Pegunungan Mulai Dievakuasi akibat Ketakutan Diteror KKB Evakuasi warga Distrik Paro yang ketakutan akibat diteror KKB. (Foto: Istimewa)
Editor: Rio Anthony

Papua - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali menebar teror. Kali ini, kelompok tersebut mengintimidasi warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Polisi menyebut terdapat 25 warga yang mengungsi akibat ancaman itu.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan 25 warga tersebut turut mengamankan diri menuju Kenyam, menyusul 15 pekerja bangunan yang sebelumnya juga diancam KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Polisi telah mengevakuasi para warga tersebut.

"Jadi ketika kami mengevakuasi 15 pekerja bangunan di Paro, kami melihat ada masyarakat yang turut mengamankan diri menuju ke arah Kenyam," ujar Faizal Ramadhani, Jumat, 10 Februari 2023.

Faizal mengatakan pihaknya mengerahkan empat helikopter untuk mengevakuasi warga tersebut. Evakuasi dilakukan pada Jumat, 10 Februari pagi.

"Sekitar pukul 07.00 WIT kami berangkatkan pasukan dengan menggunakan 4 helikopter untuk melakukan evakuasi warga sipil. Lalu akhirnya sekitar pukul 10.00 WIT berhasil kami evakuasi sebanyak 25 orang ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga," jelas Faizal yang juga Direskrimum Polda Papua ini.

Faizal menyebut warga yang dievakuasi dalam kondisi lelah dan lapar. Mereka tidak membawa bahan makanan saat mengamankan diri menuju Kenyam.

"Informasinya warga yang mengungsi tak dibekali bahan makanan. Sama dengan 15 para pekerja itu tidak dibekali makanan, sehingga akhirnya makan ular," ujarnya.

Faisal mengungkap, terdapat satu warga yang dalam kondisi sakit dari 25 warga sipil yang telah dievakuasi.

Namun, ia memastikan warga lainnya juga segera menerima perawatan medis setelah dievakuasi.

"Memang benar kemarin informasinya ada satu yang sekarat. Tapi saya belum bisa pastikan apakah ibu-ibu tersebut yang dimaksud," katanya.

Selain itu, Faizal juga tidak dapat memastikan apakah di Distrik Paro saat ini sudah tidak ada warga yang tinggal.

Saat ini, mereka masih fokus untuk menyelamatkan warga yang terlihat berjalan kaki di hutan.

"Prinsipnya kita evakuasi dululah siapa yang kita temukan. Tadi itu yang dievakuasi ibu-ibu, anak-anak dan ada beberapa pria dewasa," imbuh Faizal. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya