News Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:02

TNI AD Kirim Pasukan Khusus untuk Menyelamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Lihat Foto TNI AD Kirim Pasukan Khusus untuk Menyelamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Tentara Nasional Indonesia (TNI). (Foto: Opsi/Dok.TNI)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - TNI AD mengirim personel untuk menyelamatkan pilot pesawat Susi Air, Philips Marthen di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pasukan tersebut juga akan mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang membakar pesawat Susi Air itu.

"Saya sudah instruksikan kirim pasukan ke Papua. Saya akan memberikan moril kepada mereka semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok-kelompok KKB," kata KSAD Dudung di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 10 Februari 2023.

Dudung mengatakan, pasukan akan melakukan pendekatan dengan memperhatikan sisi humanis dalam melakukan operasi untuk menyelamatkan pilot Susi Air dan mengejar KKB Egianus Kogoya.

Meski pun demikian, pasukan juga akan tetap tegas dalam tugas saat nyawa mereka terancam.

"Pendekatan sih tetap humanis, tapi yang bisa menjawab ini kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim tapi yang menggunakan itu Mabes TNI, konsepnya saya lihat tetap persuasif, humanis dan tetap tegas pada para pelaku-pelaku teroris ," tegas Dudung.

Ia menyebut ada dua target dalam operasi ini. Pertama, menyelamatkan pilot Susi Air, Philips Marthen. Kedua, mengejar Egianus Kogoya dan anggotanya.

"Ya kira-kira begitulah, dua-duanya (selamatkan pilot dan kejar pelaku) harus target itu tercapai. Kayaknya khususnya untuk Paro aja (pasukan yang dikirim)," kata dia.

Namun, Dudung enggan memberikan informasi mengenai berapa banyak pasukan yang akan dikirimkan dalam operasi penyelamatan.

Sebelumnya, KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya membakar pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pilot pesawat tersebut diduga disandera KKB.

Polisi kini tengah mencari keberadaan pilot asal Selandia Baru itu. Pemerintah daerah (pemda) hingga tokoh masyarakat juga turut membantu pencarian.

"Kini kami sedang fokus dan membuat langkah-langkah terbaik untuk mencari dan menyelamatkan Pilot Susi Air," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikutip dari detikcom, Kamis 9 Februari.

Benny mengungkap kendala terbesar penyelamatan pilot ini adalah minimnya akses telekomunikasi.

Selain itu, akses masuknya pasukan menuju lokasi juga sangat sulit. Kendati demikian, Benny menyatakan pihaknya akan terus berusaha mencari pilot tersebut.

"Tapi tidak ada alasan bagi kami untuk berhenti untuk mencari dan menyelamatkan pilot tersebut. Negara harus hadir dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat, apalagi bagi warga negara asing yang mengabdikan dirinya bagi negeri ini," tegasnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku pihaknya belum bisa memastikan keberadaan pilot yang disandera itu. Sebab, tidak adanya saksi yang melihat kejadian penyanderaan.

"Ini masih belum bisa dipastikan. Kan dari awal kita nggak ada saksinya di situ. Saat itu dibakar, dia larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, sampai saat ini belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo dalam kepada wartawan di Museum Satria Manggala, Jakarta Selatan, Kamis 9 Februari 2023.

Yudo menuturkan, saat ini pihaknya masih terus berupaya untuk melacak keberadaan pilot asal Selandia Baru itu. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya