Oleh: KP Norman Hadinegoro, Ketum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa)
Pemahaman saya, kelompok organisasi internasional seperti HTI, Wahabi, ISIS adalah virus! Benalu yang merusak sendi dan tatanan kehidupan. Mereka merusak keragaman, memecah belah keyakinan dan kepercayaan. Mereka anti Pancasila.
Organisasi Internasional seperti itu adalah alat ampuh negara asing untuk menguasai negara-negara yang kaya akan kekayaan alam, seperti Indonesia.
Organisasi Internasional ini sudah lama dilarang di banyak negara, bahkan 30 negara melarang organisasi ini.
Sementara, kalau di Indonesia, mereka masih sangat subur. Bahkan virus dan benalu organisasi ini sudah masuk ke BUMN, PNS, TNI dan Polri, maupun kampus.
Di era digital, organisasi ini memanfaatkan media sosial untuk membentuk propaganda bahkan mereka berani membuat fitnah, hoaks, dan adu domba.
Bagi yang terkena Virus organisasi ini akan berperilaku radikal, intoleran, tidak segan-segan membunuh, dan meneror.
Organisasi ini sudah dilarang di Indonesia, tetapi masih dipelihara oleh bohir antek asing, bohir kerah hitam sebagai alat mereka.
HTI dan Wahabi membentuk sel-sel, mereka itu benalu. Siapapun yang terkena Virus ini sangat sulit melepaskan diri dari jaringan tersebut.
Jaringan ini pintar mendoktrin dengan program cuci otak. Doktrin melalui agama, termasuk mencetak ustaz-ustazan dan memerangi serta berusaha menghancurkan organisasi Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Kelompok ini juga mendoktrin melalui budaya. Mereka berusaha mengaburkan sejarah Nusantara dengan menghancurkan bukti-bukti sejarah sehingga tidak bisa lagi diteliti dan dibuktikan kebenarannya.
HTI dan Wahabi tidak segan-segan memutuskan rakyat dengan budaya tradisi dengan mengatakan primitif, kafir, dan musyrik. Bahkan situs peninggalan leluhur mereka hancurkan.
HTI dan WAHABI menjadi benalu jika masuk ke jaringan partai politik, apalagi jika pimpinan yang diusung jaringan HTI dan Wahabi menjadi kepala daerah. Mau gubernur atau pejabat sekalipun, maka sangat sulit keluar dari jaringan mereka dan akan terus digerogoti.
Kita harus waspadai gerakan mereka dengan isu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, isu Pilpres 2024, dan isu vaksin yang bertujuan agar Presiden Jokowi turun dari posisinya sebagai Kepala Negara.
Organisasi internasional HTI dan Wahabi masuk ke Indonesia, mulai berselubung agama dan lain sebagainya. Mereka tidak mengakui negara bahkan ideologi negara.
Selain itu, kelompok ini juga tidak mengakui adanya aparat penegak hukum. Mereka menganggap aparat sebagai musuh bersama.
Kita tidak boleh lengah dan terkecoh dari aktivitas mereka yang kita kenal kadrun! Lawan mereka sampai ke akar-akarnya. (Sabtu, 22 Januari 2022)[]