Medan - Dua orang santri di Pesantren Soibah, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), dinyatakan hilang usai hanyut di Sungai Simonis, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara (Labura).
Dua santri tingkat SMP itu adalah Sinta Alucia (14) dan Rizki Apriliandi (14), keduanya warga Rantauprapat.
Kini, keduanya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Kepala Pos SAR Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa menyebutkan, persitiwa nahas yang menimpa rombongan pelajar itu berawal pada Minggu 19 Juni 2022 sekitar pukul 14.30 WIB.
"Rombongan pelajar SMP di Pesantren Soibah Rantauprapat ini awalnya berkunjung ke tempat pemandian umum wisata Bomara, Sungai Simonis di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas," ujar Ady Pandawa dalam keterangannya, Minggu 19 Juni 2022 malam.
Sesampainya di lokasi, kata Ady, korban bersama temannya langsung mandi dan menikmati aliran Sungai Simonis.
Tak lama berselang, tiba-tiba lima orang pelajar terseret derasnya arus, namun tiga diantaranya berhasip diselamatkan oleh rekannya dan masyarakat sekitar.
Sedangkan dua lagi yakni Sinta Alucia dan Rizki Apriliandi hilang terbawa arus sungai.
Warga dan rombongan pun berusaha melakukan pencarian di lokasi, hingga menyusuri sungai dengan cara tradisional sampai lokasi yang dapat dijangkau, akan tetapi korban tak kunjung ditemukan.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke kepala desa setempat dan diteruskan ke BPBD Labura yang selanjutnya meneruskan informasi itu ke petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai, Asahan yang kemudian menerjunkan personel siaga ke lokasi kejadian.
"Pencarian terhadap korban masih dilakukan dengan menerjunkan personel siaga dan sejumlah alut. Semoga korban segera ditemukan," tutupnya. ()