Aceh Barat Daya - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Provinsi Aceh mendorong Dinas Pendidikan Aceh membuka lapangan kerja bagi siswa-siswi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama bagi mereka yang miliki potensi besar di berbagai bidang.
"Anak SMK kita di Aceh ini cukup besar potensi sebenarnya. Sekarang banyak siswa lulusan SMK itu tenaga jadi berbagai bidang tapi mereka tidak memiliki lapangan kerja," kata ketua YARA Aceh Safaruddin di Blangpidie, Abdya, Senin, 5 Desember 2022.
Safaruddin mencontohkan seperti salah satu siswa SMK berprestasi jurusan animasi di Banda Aceh yang pernah ikut kompetensi mendapat juara dua se-Asia.
"Ada berapa banyak promosi film animasi dilakukan tidak ada kan. Nah, kemana alumni itu sekarang, kita juga tidak tahu karena selama ini potensi besar yang dimiliki siswa itu dibiarkan begitu saja. Jadi, ke depan potensi semacam ini harus kita kelola dengan baik," ucapnya.
Begitu juga dengan siswa SMK di Aceh Timur yang bisa membuat robot bersensor bergerak dan masih banyak siswa-siswi SMK lain di provinsi Aceh memiliki potensi besar di berbagai bidang yang harus dikelola dan diberikan lapangan kerja.
"Kemudian ada juga bisa buat tinta spidol. Kalau buat baju, buat kue itu luar biasa. Begitu juga dengan otomotif dan bidang-bidang lain. Malah di Teunom bisa buat senjata. Bayangkan itu, harusnya diberdayakan, diberikan lapangan kerja serap hasil kerajinan mereka," ucapnya
Menurut Safaruddin jika Pemerintah Aceh serius mengelola dan memberikan lapangan kerja untuk siswa-siswi SMK tersebut di samping dapat mengurangi pengangguran, roda perekonomian Aceh pun juga akan meningkat.
"Sekarang bagaimana ekonomi kita meningkat. Bayangkan Rp 1 triliun lebih sumber APBA dibelanjakan produk E-katalog, tentu uangnya beredar di Medan dan Jakarta karena kita selalu beli produk orang," katanya menambahkan.
"E-katalog itu boleh saja, tapi alangkah baik-nya barang-barang yang kita beli itu produk kita sendiri baru uangnya tetap beredar di Aceh," ucap dia menambahkan.
Atas dasar itulah, lanjut dia, YARA bekerjasana dengan Dinas Pendidikan Aceh akan terus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi lulusan SMK termasuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada warga binaan di Lapas sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Provinsi Aceh ini.
"Kemiskinan ini terjadi akibat terbatasnya akses pendidikan, jadi YARA akan membuka akses pendidikan ini. Bukan untuk anak muda saja, tapi juga kepada warga-warga binaan di Lapas," katanya. []