Hukum Rabu, 12 Januari 2022 | 09:01

Prajaniti Hindu dan GP Ansor Laporkan Penendang Sesajen ke Polda Jatim

Lihat Foto Prajaniti Hindu dan GP Ansor Laporkan Penendang Sesajen ke Polda Jatim Pria berjenggot penendang sesajen di Lumajang, Jawa Timur. (foto: video viral).
Editor: Yohanes Charles

Surabaya - Dua organisasi keagamaan di Jawa Timur (Jatim) melaporkan pria penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru ke pihak Polda Jatim pada Selasa 11 Januari 2022.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Gatot Repli Handoko di Surabaya.

Gatot menyebutkan dua organisasi itu yakni Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur (Jatim) serta GP Ansor Lumajang.

Menurut Gatot, laporan tersebut mendukung laporan awal yang telah dibuat oleh pihak kepolisian.

"Kami akan mengusut kasus ini serta menindak pelaku sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Sejauh pelaku diduga melanggar pasal 156 KUHP," kata Gatot dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu 12 Januari 2022.

Sementara itu, Organisasi Umat Hindu yang mengatasnamakan dirinya Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur (Jatim) melaporkan pelaku pembuang dan penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru.

Laporan itu dilayangkan oleh jajaran DPD Prajaniti Jatim melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin 10 Januari 2022 kemarin.

Wakil Kerja Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim I Ketut Swardana meminta kepolisian untuk segera menangkap pria tersebut karena telah menodai dan menyakiti umat Hindu dan masyarakat setempat.

"Kami menginginkan pelaku harus dicari tuntas karena umat beragama di Jatim sudah harmonis tidak ada gesekan," kata Ketut Swardana, Selasa 11 Januari 2022.

Dia berharap Polda Jatim serius menangani kasus itu karena dikhawatirkan kejadian tersebut akan berdampak secara nasional.

"Perlu dicari motivasinya apa oknum tersebut, selain membuang itu kami khawatir ada motivasi adu domba antarumat beragama," ucap dia.

Ia menyebut, pihaknya juga sudah menghimpun informasi perihal identitas pelaku serta daerah asalnya.

Sementara ini ujarnya, pelaku berasal dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau lihat datanya, dia dari Lombok Timur," ujarnya.

Laporan serupa juga dilakukan Pengurus Cabang GP Ansor Lumajang ke polres setempat. Pihaknya pun meminta polisi mengusut tuntas aksi intoleransi tersebut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya