Jakarta – Mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi sekaligus mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditemukan tewas di perairan Marunda, akhirnya berhasil diangkat dari dasar laut.
Mobil tersebut ditemukan dalam kondisi terbalik di dalam lumpur, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menjelaskan bahwa kendaraan ditemukan sekitar pukul 08.55 WIB oleh tim penyelam Basarnas Special Group (BSG).
Lokasi penemuan berada pada radius lima meter dari bibir dermaga dengan kedalaman enam meter di bawah permukaan air.
"Tim penyelam dari BSG menemukan mobil tersebut dalam kondisi terbalik di dalam lumpur," ungkap Desiana.
Setelah ditemukan, mobil tersebut diangkat ke permukaan menggunakan crane.
Tim penyelam terlebih dahulu mengikat tali pada roda dan sasis kendaraan untuk memudahkan proses pengangkatan.
Evakuasi memakan waktu hampir dua jam dan berhasil selesai pada pukul 10.48 WIB.
Desiana menambahkan, kondisi mobil sudah rusak parah. Bodi kendaraan terlihat penyok, kaca pecah, dan lumpur menutupi sebagian besar permukaannya.
"Kendaraan berhasil diangkat dari dasar laut dengan kondisi bodi mengalami kerusakan dan kaca kendaraan pecah," jelasnya.
Setelah mobil diperiksa, Basarnas memastikan tidak ditemukan korban lain di dalam kendaraan.
Selanjutnya, mobil tersebut diserahkan kepada tim penyidik Polda Metro Jaya untuk pengembangan lebih lanjut terkait penyelidikan kasus ini.
Desiana juga mengumumkan bahwa operasi pencarian dan pertolongan resmi dihentikan setelah kendaraan berhasil dievakuasi.
"Maka dengan ini operasi SAR terhadap korban kecelakaan mobil yang tercebur di Dermaga KBN Marunda kami tutup," tutup Desiana.
Kasus ini memunculkan sejumlah spekulasi di tengah publik, mengingat status Hendrawan sebagai mantan anggota BIN.[]