Daerah Senin, 28 Februari 2022 | 11:02

4 Korban Hilang Terus Dicari, 11 Korban Meninggal Pascagempa Sumbar

Lihat Foto 4 Korban Hilang Terus Dicari, 11 Korban Meninggal Pascagempa Sumbar Beberapa jam setelah gempa bermagnitudo 6.1 mengguncang Kabupaten Pasaman pada Jumat, 25 Februari 2022, beredar video lumpur bergerak yang diasosiasikan seperti kejadian likuifaksi pascagempa Palu 2018 silam. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Satu korban jiwa gemp magnitudo 6,1 Sumatera Barat kembali ditemukan oleh tim gabungan pada Minggu, 27 Februari 2022. Atas penemuan itu, maka jumlah korban meninggal dunia menjadi 11 orang.

Adapun rincian korban jiwa tersebut, sebanyak 5 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman.

Di samping itu, data sementara yang berhasil dihimpun meliputi korban luka berat 42 orang, luka ringan 346, hilang 4 orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa.

Seusai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, tim gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap empat orang yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Pasaman.

Baca juga: Sonic vs Vixion di Mamuju Terekam CCTV, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Suharyanto juga meminta agar pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi agar menjadi prioritas.

"Fokus utama penanganan, yaitu pencarian empat orang hilang, pendataan kerusakan dan yang terpenting memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ungkap Suharyanto di sela pembagian masker serentak di Yogyakarta, Minggu, 27 Februari 2022.

Gempa yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan.

Adapun 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan. Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya