Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty menilai wilayah Indonesia timur tergolong sebagai daerah tertinggal. Baru saat Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Presiden RI, dilakukan pembangunan secara masif di sana.
"Daerah saya itu tertinggal kok sampai Pak Jokowi jadi presiden. Kami melihat pembangunan di Indonesia barat, Indonesia tengah dengan kepala terdongak. Pada waktu Pak Jokowi jadi Presiden, wilayah kami di Indonesia timur terbangun masif," kata Utje saat berdiskusi di YouTube Opsi Media TV dikutip Kamis, 7 April 2022.
Maka itu pihaknya berinisiatif mendorong agar dilakukan amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 terkait perubahan periodisasi Presiden RI.
Baca juga: Dukung Jokowi 3 Periode, Bara JP Sebut UUD 1945 Bukan Barang Sakral
Menurutnya, apabila Jokowi semakin lama menjadi Presiden RI, maka yang diuntungkan adalah pembangunan merata di seluruh NKRI, utamanya wilayah timur.
"Yang saya tahu kalau Jokowi lebih lama menjadi presiden, maka kawasan saya, daerah saya Indonesia timur akan terbangun sehingga kami bisa sejajar dengan saudara kami di Indonesia tengah bahkan barat," ujar dia.
Utje yang saat ini berusia 61 tahun mengaku merasakan tiap rezim pemerintahan Presiden RI dari Soekarno hingga Joko Widodo, dan pembangunan di wilayah timur paling mencolok saat Jokowi memimpin.
Baca juga: Luhut Siap Patuhi Perintah Jokowi: Tak Bicarakan Tunda Pemilu 3 Periode
Sepengingatannya, deklarasi Jokowi tiga periode salah satunya berawal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021 lalu. Sementara brandingnya berawal dari Gorontalo tahun 2019.
"Akhir itu yang pertama kali bicara Jokowi 3 periode. Kami menjadi bagian dari itu. Para menteri bicara belakangan. Kami bukan mendukung, kami berinisiatif," ujar Komisaris Pupuk Kaltim itu.
Utje merasa apa yang ia perjuangkan saat ini berdasarkan rasa cinta tanpa berharap imbalan dari Jokowi.
"Cinta itu gratis. Saya tidak lakukan ini untuk hal lain. Saya hanya lakukan untuk Pak Jokowi," tuturnya.
Utje pun mengaku belum bisa memilih suksesor Presiden Jokowi.
"Pengganti beliau bisa saja lebih bagus, tapi saya tidak mau coba-coba di situ," ujar Utje. []