News Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:02

Anies Baswedan Sebut Kepemimpinan G20 Bukan Semata Seremonial

Lihat Foto Anies Baswedan Sebut Kepemimpinan G20 Bukan Semata Seremonial Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (foto: Instagram Farid Okbah).
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ada proses diplomasi panjang dalam ajang pertemuan G20 yang tidak banyak terlihat oleh publik, hingga pertemuan puncak pada Oktober 2022 mendatang di Bali.

Berbicara dalam gelaran "Urban 20 Talks" secara daring pada Kamis malam, 24 Ferbruari 2022, Anies menegaskan bahwa kepemimpinan di G20 bukan semata seremonial.

"Jadi jangan membayangkan kepemimpinan di G20 sebagai sebuah seremonial," kata Anies Baswedan, dikutip Opsi pada Jumat, 25 Februari 2022.

"Ini adalah kerja diplomasi luar biasa di belakang layar yang tidak terlihat," ujar dia.

Sebelum pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, kata Anies Baswedan, sejumlah agenda dilaksanakan, salah satunya Forum Urban 20 (U20), yang merupakan merupakan forum yang melibatkan para pemimpin wilayah kota atau gubernur dan wali kota anggota G20 yang dijadwalkan bertemu langsung di Jakarta pada Agustus 2022.

 Presiden Joko Widodo dalam peresmian dua PLTA di Sulawesi, Jumat, 25 Februari 2022. foto: YouTube/Sekretariat Presiden

DKI Jakarta, nantinya akan menjadi ketua bersama (co-chair) dengan Jawa Barat dalam Forum U20 ini.

Anies menyebut, keterlibatan para pemimpin wilayah itu mutlak dibutuhkan mengingat permasalahan yang dibahas di tingkat nasional banyak bermula dari perkotaan, di antaranya soal urbanisasi yang berdampak kepada aspek lingkungan.

Lantaran itu, Anies mengatakan bahwa proses diplomasi untuk U20 sudah dimulai pada Maret 2021 melalui pembicaraan dan pertemuan teknis sebelum menuju pertemuan pemimpin wilayah, yang difasilitasi salah satunya Jaringan 40 Kota atau C40.

Sejumlah pertemuan tingkat menteri keuangan G20 juga sudah dilakukan di samping  pertemuan level pemimpin wilayah yang diagendakan.

Pertemuan-pertemuan tersebut berisi proses negosiasi, persuasi, dan tarik-menarik yang ketat antardelegasi, karena masing-masing membawa gagasan untuk menjadi kesepakatan bersama.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Pendanaan dari Negara Maju, Apa Sebabnya?

Baca juga: Rombongan Pertama 25 Delegasi dari Sembilan Negara KTT G20 Tiba di Bali

"Jadi jangan bayangkan ini pertemuan hanya basa-basi. Ini bukan basa-basi," kata Anies Baswedan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya