Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan "cerdik" dalam mencuri perhatian publik.
Hal itu diungkapkan merespons salat Id di Jakarta International Stadium (JIS) yang berlangsung pada Selasa, 2 Mei 2022 kemarin.
Dia berpandangan, Anies ingin memanfaatkan momentum itu untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengerahkan massa dan membangun infrastruktur.
Menurutnya, strategi ini sangat jitu. Dia menilai manuver tersebut akan berdampak positif bagi persiapan menuju kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Tentu saja Anies akan sangat berharap bisa berdampak pada elektabilitas di survei dan bagaimana parpol memersepsi dia," kata Kunto mengutip keterangan CNNIndonesia.com, Rabu, 4 Mei 2022.
"Mendapatkan sekian ribu orang bukan hal yang mudah kan. Dia (menunjukkan) punya massa riil, enggak hanya massa di media sosial," sambungnya.
Kunto berpandangan, Anies berhasil tampil beda dibanding kandidat presiden lainnya dengan salat Idul Fitri di JIS.
Lantas, dia dia membandingkan Anies dengan kandidat lain, seperti Prabowo Subianto yang hanya mengandalkan safari politik agar terkesan elitis.
"Dia (Anies) genuinely, secara alamiah, mengumpulkan massa yang sangat besar dalam salat Id itu yang menurut saya menunjukkan, `Orang respect loh sama saya`," ujarnya.
Sementara itu, dia juga menilai ada upaya Anies melepaskan diri dari stigma `Islam garis keras`. Kendati demikian, Kunto menegaskan bahwa hal itu tak cukup.
"Kalau Anies pelan-pelan ke tengah, saya yakin persepsi orang juga akan bergeser asal Anies juga tidak kehilangan basis FPI dan 212 yang juga punya kekuatan vote yang besar," ucap Kunto.
Diketahui, saat memberi sambutan dalam pelaksanaan Salat Id di JIS, Senin, 2 Mei 2022, Anies Baswedan mengatakan gelaran itu terkait dengan perayaan tuntasnya pembangunan JIS dan juga pandemi yang membaik.
"Idul fitri kali ini ada banyak sekali harus disyukuri atas rahmatnya yang menyertai kita atas kemenangan di hari yang diberikannya. Ini adalah kemenangan setelah dua Idul Fitri kita lalui tanpa kebersamaan, tanpa perayaan besar karena perjuangan kita kendalikan pandemi," ujarnya.
"Stadion yang jadi mahakarya bukan hanya karena bentuk fisiknya belaka, namun juga atas kerja keras, kerja luar biasa dari anak negeri atas visi dan cita-cita yang digantungkannya kepadanya. Semoga stadion ini jadi ladang pahala, kadang keberkahan bagi semua yang memanfaatkannya," sambung Anies Baswedan.[]
