Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan segera menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan sejumlah bahan pokok, khususnya minyak goreng.
Firli menyatakan hal tersebut saat berbicara dalam peluncuran Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) dan penandatanganan MoU Sistem Informasi Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas secara virtual, Selasa, 8 Maret 2022.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Pemilik Kios di Mamasa Teriak
Jauh sebelum itu, Firli mengungkapkan bahwa dirinya telah lebih dulu menemui menteri-menteri pengawal pangan. Mulai dari Menteri Perdagangan M Lutfi dan juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Tidak kalah penting juga karena tugas KPK adalah melakukan pencegahan dengan perbaikan sistem. Saya tawarkan pagi hari ini, dalam waktu dekat mungkin kita harus membahas tentang tata niaga bahan pokok. Termasuk holtikultura dan bahan impor lainnya,” kata Firli.
Upaya mengatasi kelangkaan ini, dikatakan Firli, dapat dilakukan melalui perbaikan tata kelola niaga komoditas bahan pokok. Sebab, belum banyak upaya pencegahan korupsi pada sektor tersebut, sehingga bisa sangat dimungkinkan kelangkaan disebabkan adanya tindak pidana korupsi (Tipikor).
Baca juga: Bupati Abdya: Tidak Pantas Orang Aceh Ngeluh Minyak Goreng Langka
"Kita bisa merapatkan barisan sehingga bisa selamatkan masyarakat dari kelangkaan kebutuhan. Kita bisa jamin ketercukupan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan rakyat bisa kita penuhi," ucapnya.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.