News Sabtu, 01 Januari 2022 | 18:01

Banjir Bandang Hanyutkan Belasan Rumah dan Satu Pesantren di Padang Lawas

Lihat Foto Banjir Bandang Hanyutkan Belasan Rumah dan Satu Pesantren di Padang Lawas Banjir bandang melanda belasan desa di Kabupaten Padang Lawas pada Jumat 31 Desember 2021. (Foto: Opsi/BNPB)
Editor: Yohanes Charles

Jakarta - Sebanyak 12 unit rumah di Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara hanyut akibat banjir bandang yang terjadi pada Jumat 31 Desember 2021.

Banjir yang disebabkan hujan deras berdurasi lama yang mengguyur wilayah tersebut juga telah menyebabkan saru pondok pesantren rusak parah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan banjir bandang tersebut melanda 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas terdampak banjir bandang yang membawa material kayu ini.

Desa terdampak yaitu Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok dan Ark Sorik.

"BPBD Kabupaten Padang Lawas melaporkan hingga Sabtu 1 Januari 2022, pukul 09.26 WIB, sebanyak 12 unit rumah hanyut dan 1 unit pondok pesantren rusak berat karena banjir bandang," kata Muhari dalam keterangan tertulisnya Sabtu 1 Januari 2022.

BPBD Kabupaten Padang Lawas masih terus melakukan penanganan darurat seperti pengecekan lapangan apakah ada warga yang menjadi korban.

Di samping itu, jumlah warga mengungsi dalam pendataan. Selain pencarian, BPBD yang dibantu TNI, Polri, dinas terkait, warga masyarakat dan aparat desa melakukan penanganan darurat lain, seperti pengaktifan dapur umum dan penanganan korban terdampak.

Petugas telah mendata sejumlah kebutuhan untuk melayani para warga terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda gulung dan family kids. Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi.

Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada bulan Januari 2022, Kabupaten Padang Lawas berada pada tingkat menengah hingga tinggi.

Merespons hal tersebut, kata Abdul, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayahnya dengan memantau kajian potensi bahaya melalui inaRISK serta prakiraan cuaca melalui laman BMKG.

Otoritas daerah setempat juga dapat melakukan pemantauan wilayah tempat tinggal warga yang tinggal di lokasi berpotensi banjir serta peningkatan debit air ketika cuaca hujan lebat.

“Masyarakat diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait langkah tanggap darurat,” terangnya.  []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya