Daerah Jum'at, 28 Oktober 2022 | 14:10

Boyolali Gelar Wisuda Sekolah Lansia, Diharap Lebih Mandiri dan Produktif

Lihat Foto Boyolali Gelar Wisuda Sekolah Lansia, Diharap Lebih Mandiri dan Produktif Lansia di Kabupaten Boyolali mengikuti wisuda sekolah lansia. (Foto: Opsi/Humas Jateng).
Editor: Yohanes Charles

Boyolali – Sebanyak 30 orang lansia di Kabupaten Boyolali mengikuti wisuda sekolah lansia di resto Omah Brem, Kabupaten Boyolali, Kamis 27 Oktober 2022.

Sekolah lansia ini merupakan salah satu terobosan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan anak (DP2KP3A) Kabupaten Boyolali.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina mengatakan, melihat faktor demografi kependudukan, jumlah lansia akan semakin banyak dari usia produktif.

Sehingga lansia perlu diberdayakan agar lebih mandiri dan produktif, salah satunya lewat Sekolah Lansia.

“Dengan mereka mandiri dan produktif otomatis kan tidak membebani lingkungannya. Kemudian mereka juga masih mempunyai kemanfaatan untuk diri mereka sendiri, keluarganya maupun juga lingkungannya,” jelasnya.

Disampaikan Lina ini, Sekolah Lansia memiliki 17 kurikulum untuk pemberdayaan lansia, di antaranya kesehatan, agama, dan psikologi. Selanjutnya pengetahuan tentang produktivitas atau keterampilan yang masih bisa dilakukan oleh lansia.

Lina mengatakan, saat ini program sekolah lansia baru diterapkan di Dukuh Pambraman, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali, namun ke depannya akan direplikasikan ke daerah lain disesuaikan dengan alokasi anggaran. Pelaksanaan sekolah lansia ini menyesuaikan dengan kesibukan lansia dan narasumbernya.

“Kalau sudah wisuda otomatis mereka nanti diharapkan bisa mandiri,”ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Masruri mengapresiasi adanya kegiatan Sekolah Lansia ini.

Ia berharap kegiatan tersebut direplikasikan di kecamatan-kecamatan dengan kerja sama dari Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan. Selain sekolah lansia, kegiatan tersebut juga bisa dipadukan dengan kegiatan sekolah kejar paket agar mereka memiliki ijazah.

“Nek digabungke (kalau digabungkan])Paket kan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita kan naik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, turut diluncurkan Kegiatan Kampung Keluarga Berencana yang kini berubah nama menjadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) untuk menyiapkan keluarga-keluarga yang berkualitas.

Kemudian pengukuhan Andalan Kelompok UPPKA (AKU) yang akan memfasilitasi kelompok-kelompok UPPKA di Kabupaten Boyolali. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya