Daerah Kamis, 20 Oktober 2022 | 22:10

Cegah Narkoba dan HIV/AIDS di Desa, TP PKK Klaten Gelar Lomba Inovasi

Lihat Foto Cegah Narkoba dan HIV/AIDS di Desa, TP PKK Klaten Gelar Lomba Inovasi Cegah narkoba dan HIV/AIDS di desa, TP PKK Klaten gelar lomba inovasi. (Foto: Opsi/Humas Jateng)
Editor: Yohanes Charles

Klaten – Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten menggelar Lomba Inovasi Desa terkait pencegahan, penanganan, pendampingan narkoba dan HIV/AIDS.

Dengan menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), kegiatan ini bertujuan menggerakan kader PKK dalam upaya pencegahan dan penanganan narkoba serta HIV/AIDS.

Ketua TP PKK Klaten, Endang Samiasih Yoga Hardaya menyampaikan lomba tersebut dimulai dengan paparan dari desa perwakilan 26 kecamatan di Klaten, Selasa-Rabu 11-12 Oktober 2022.

Masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilan satu desa dalam lomba tersebut. Dari paparan tersebut, tim penilai bakal mendatangi setiap desa yang masuk dalam enam besar.

“Paparan yang disampaikan seputar program pencegahan, penanganan, hingga pendampingan narkoba dan HIV/AIDS yang dijalankan kader PKK desa bersama pemerintah desa,” ungkapnya saat kunjungan lapangan ke desa peserta lomba, Rabu 19 Oktober 2022.

Adapun penilaian di antaranya meliputi inovasi desa terkait pencegahan, penanganan, pendampingan narkoba dan HIV/AIDS hingga keberlangsungan program tersebut seperti sosialisasi, analisa masalah, dan rehabilitasi . Keberlangsungan dari inovasi tersebut, menurut Endang sangat penting karena merupakan komitmen PKK dan desa khususnya dalam pencegahan narkoba dan HIV/AIDS.

Sementara itu, tim juri sekaligus Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito mengatakan kegiatan pencegahan narkoba dan HIV/AIDS sejatinya telah dijalankan oleh pemerintah desa dengan dukungan masyarakatnya. Ia menyebutkan beberapa desa sudah membentuk warga peduli AIDS hingga pembentukan desa antinarkoba, serta mendapatkan dukungan dari pemerintah desa yang mengalokasikan anggaran. Namun saat pandemi, kegiatan-kegiatan itu tersebut berhenti total.

“Seiring menurunnya angka kasus Covid-19 di Klaten, gerakan-gerakan tersebut kembali digiatkan oleh masing-masing desa. Kami berharap lomba ini bisa mendorong masing-masing desa semakin berinovasi dalam upaya pencegahan dan penanganan narkoba serta HIV/AIDS,” terangnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya