Mamuju - Lima tahun terakhir sejak 2018 hingga Juli 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak 173 kasus Human Immunodeficency Virus (HIV) di Sulbar.
Hal tersebut disampaikan Staf Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sulbar, Nurul, saat diwawancarai wartawan, Rabu, 31 Agustus 2022.
Nurul mengungkapkan, rentan usia yang terkena HIV mulai dari 40 hingga 60 tahun.
"Penyumbang terbanyak ada dua kabupaten yakni Mamuju dan Polman," kata Nurul.
Ia juga mengungkapkan, peningkatan kasus HIV di Sulbar tahun ini, jauh lebih meningkatkan jika dibandingkan dengan 2020 lalu.
"Mungkin karena 2020 ada pandemi Covid-19 dan tempat lokalisasi atau prostitusi sempat ditutup," katanya.
Dari 173 kasus HIV di Sulbar, kata Nurul, didominasi laki-laki sebanyak 60 persen. Bahkan ada beberapa LGBT di Sulbar yang terkena HIV.
"Saat ini kita sedang melakukan pemetaan dari populasi kunci di beberapa wilayah di Sulbar," kata Nurul.
Berikut peningkatan kasus HIV dari tahun 2018 hingga Juli 2022.
Dinkes Sulbar mencatat, 2018 julmah kasus HIV sebanyak 28 orang. Kemudian data 2019 jumlah kasus bertambah menjadi 71 orang.
Sementara itu, di 2020 jumlah kasus HIV 21 orang dan 2021 mengalami peningkatan hingga 31 kasus. Sedangkan kasus 2022 tercatat 22 orang terpapar HIV.
Diobati 129 orang hingga 2022. Sisanya, beberapa pindah layanan atau periksa ke Makassar dan ada yang pindah ke Kalimantan. []