Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyesuaikan pagu indikatif 2023 dengan prioritas pembangunan nasional.
Lasarus mengungkapkan, Komisi V dapat memahami pemanfaatan dan alokasi pagu indikatif tahun 2023 yang dialokasikan kepada Kemenhub.
Pernyataan tersebut diungkapkan saat memimpin Rapat Kerja dengan Kemenhub dengan agenda penyampaian hasil Kunjungan Kerja Komisi V dan Pembicaraan Pendahuluan RKA K/L dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2023, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Secara spesifik, Lasarus meminta Kemenhub agar menggunakan pagu tersebut dengan prioritas pembangunan nasional.
"Kami minta Kemenhub untuk menyesuaikan pagu indikatif dengan program pembangunan yang berskala nasional dan juga yang menjadi aspirasi daerah," kata Lasarus seperti dikutip, Rabu, 8 Juni 2022.
Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan RI dan Bappenas tanggal 18 April 2022 perihal Pagu Indikatif Belanja Kementerian/Lembaga T.A. 2023, Pagu Indikatif Tahun 2023 Kemenhub dari sumber pendanaannya meliputi rupiah murni Rp 18,23 triliun.
Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 3,55 triliun. Badan Layanan Umum (BLU) Rp 1,48 triliun, Pinjaman Luar Negeri Rp 958 miliar, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp 8,78 triliun.
Dari total pagu indikatif 2023 sebesar Rp 33,02 triliun, telah dilakukan rekomposisi alokasi anggaran dan SBSN per unit Eselon I di lingkungan Kemenhub yakni Sekretariat Jenderal Rp 541 miliar; Inspektorat Jenderal, sebesar Rp 96 miliar; Ditjen Perhubungan Darat Rp 5,15 triliun;
Ditjen Perhubungan Laut Rp 8,86 triliun; Ditjen Perhubungan Udara Rp 7 triliun; Ditjen Perkeretaapian Rp 7,27 triliun; Badan Kebijakan Transportasi Rp 160 miliar; Badan Pengembangan SDM Perhubungan Rp 3,66 triliun; dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Rp 259 miliar.
Sementara itu di lain pihak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna, telah ditetapkan Tema RKP tahun 2023 yaitu Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Menhub menegaskan makna inklusif dan berkelanjutan ini berarti pihaknya tidak hanya bertanggung jawab membangun transportasi tetapi sekaligus menghasilkan efek berganda yang mendukung pariwisata dan sektor lainnya.
"Misalnya, ketika membangun kereta api Makassar–Parepare, kami bersama pemda juga ikut memikirkan pengembangan destinasi wisatanya bernama Rammang-Rammang yang sangat indah sekali," ujar Budi Karya.[]