News Minggu, 12 Desember 2021 | 09:12

Erick Thohir: Hingga Tahun 2035, Indonesia Butuh Belasan Juta Tenaga Ahli Digital

Lihat Foto Erick Thohir: Hingga Tahun 2035, Indonesia Butuh Belasan Juta Tenaga Ahli Digital Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Sampai tahun 2035, Indonesia membutuhkan tak kurang dari 17,5 juta tenaga ahli digital, hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

"Yang namanya digital tidak terelakkan, kita membutuhkan 17,5 juta ahli digital sampai 2035," ujar Erick Thohir saat menyampaikan pidato di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu 11 Desember 2021.

Peluang itu kata Erick harus diisi oleh putra-putri tanah air, jangan sampai diisi oleh orang asing.

"Apalagi kalau kita benchmarking antara Amerika Serikat, China dan Indonesia, jumlah startup Indonesia akan terus tumbuh. Ini merupakan kesempatan," tuturnya.

Kini pihaknya telah mendorong dan memfasilitasi pengembangan industri digital di Indonesia.

Dia ingin Telkom membuka secara besar-besaran data center di Indonesia untuk mendukung aktivitas bisnis pengusaha lokal.

Untuk pendanaan kata Erick, sudah ada BRI Ventures, Mandiri Capital, MDI, dan TMI. Mereka akan mulai fokuskan pendanaan kepada startup.

Dia berharap generasi-generasi muda memiliki perusahaan-perusahaan besar yang menjadi unicorn-unicorn baru.

Menurut dia, potensinya ada, karena saat ini Indonesia baru memiliki lima unicorn. Mestinya bisa menjadi 25 unicorn untuk beberapa tahun mendatang.

"Perusahan-perusahaan teknologi sekarang tumbuh di negara-negara besar. Jadi bukan hanya sumber daya alam saja,"ujar Erick. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya