Hukum Jum'at, 09 September 2022 | 10:09

Hasil Uji Kebohongan Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Tak Diungkap, Kenapa?

Lihat Foto Hasil Uji Kebohongan Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Tak Diungkap, Kenapa? Momen Putri Candrawathi menggandeng tangan Ferdy Sambo. (foto: Antara).

Jakarta - Polri tidak mengungkap hasil tes kebohongan (polygraph) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, hal itu menjadi kewenangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan penyidik kepolisian.

"Hasil uji lie detector/polygraph pro justitia (penegakan hukum) untuk penyidik," kata Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan tes kebohongan menggunakan uji poligraf terhadap Ferdy Sambo pada Kamis, 8 September 2022 di Puslabfor Sentul, Jawa Barat.

Baca jugaTes Uji Kebohongan Ferdy Sambo Dilakukan Hari Ini

Menurut Dedi, pemeriksaan tes kebohongan Ferdy Sambo berlangsung sampai pukul 7 malam.

Untuk hasil tes kebohongannya, Dedi menegaskan bahwa hasil tes menjadi kewenangan Laboratorium Forensik dan penyidik.

"Informasi dari Laboratorium Forensik pemeriksaan (Ferdy Sambo) sampai pukul 19.00 WIB. Hasilnya apakah sudah selesai? itu domainnya Laboratorium Forensik dan penyidik," ujar Dedi.

Sama halnya dengan hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan saksi Susi yang pemeriksaannya pada hari Selasa, 6 September 2022 juga tidak diungkapkan kepada publik karena hal itu menjadi kewenangan penyidik.

Selain karena kewenangan penyidik, ada kekhawatiran dari Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Andi Rian Djajadi, apabila hasil tes diungkap maka terjadi opini atau analisis yang liar dari masyarakat terhadap hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan Susi.

Baca jugaKapolri Dalami Siapa Pembuat Diagram Konsorsium 303 Kekaisaran Sambo

"Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksaaan uji poligraf,” kata Andi kepada wartawan, Kamis, 8 September 2022.

Dikatakan oleh Andi bahwa seluruh fakta yang diperoleh penyidik seluruhnya bakal diungkapkan di persidangan.

Tes kebohongan juga dilakukan terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma`ruf pada hari Senin, 5 September 2022.

Pemeriksaan tes kebohongan menggunakan alat polygraph milik Puslabfor Polri, produksi Amerika tahun 2019 memiliki tingkat akurasi 93 persen.

Hasil tes kebohongan terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma`ruf menunjukkan no deception indicated alias jujur.

Tes kebohongan atau lie detector ini untuk menguji tingkat kejujuran tersangka pembunuhan berencana Brigadir J dalam memberikan keterangan guna melengkapi berkas perkara dan sebagai bukti petunjuk. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya