News Minggu, 19 Juni 2022 | 17:06

Hindari Dehidrasi, Penderita Diabetes Melitus Diminta Perhatikan Kecukupan Cairan Tubuh

Lihat Foto Hindari Dehidrasi, Penderita Diabetes Melitus Diminta Perhatikan Kecukupan Cairan Tubuh Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr. Andreas, Sp.PD. (Foto:ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr Andreas, Sp.PD mengingatkan  agar penderita diabetes melitus selalu memperhatikan kecukupan cairan tubuh guna menghindari dehidrasi.

"Sangat penting mencegah dehidrasi, karena kondisi dehidrasi dikhawatirkan memiliki kemungkinan menyebabkan kadar gula darah cenderung naik," kata Andreas seperti mengutip ANTARA, Minggu, 19 Juni 2022.

Dia mengatakan, mengonsumsi air putih juga sangat baik bagi penderita diabetes melitus, karena tidak mengandung kalori, sehingga tak akan menimbulkan pengaruh bagi kadar gula darah.

"Pada kasus tertentu, misalnya saat penderita diabetes merasa lapar, dapat mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup. Harapannya untuk memastikan apakah memang dalam kondisi lapar atau hanya haus, maksud saya dengan memanfaatkan efek kenyang karena air putih," ujarnya.

Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu menambahkan bahwa penderita diabetes melitus harus memperhatikan porsi makan, baik makan besar maupun makanan selingan.

"Sebab, hampir sebagian besar makanan berkalori. Jadi, semakin banyak makan memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa penderita diabetes melitus harus membatasi konsumsi minuman manis. Semua minuman manis perlu dibatasi atau dihindari.

"Sebaiknya penderita diabetes melitus perbanyak konsumsi air putih saja guna menghindari kenaikan kadar gula darah," katanya.

Menurutnya, berolahraga secara rutin bisa membantu menurunkan risiko diabetes melitus.

"Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes melitus, guna menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang digunakan," ucap Andreas.

Selain olahraga dan aktivitas fisik, kata dia, upaya lain yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah konsisten menjaga pola makan, mengendalikan pikiran agar tidak stres dan mengatur pola tidur.

"Yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan agar tidak berlebihan, seimbang antara kalori yang masuk dengan yang digunakan untuk beraktivitas fisik, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya," ujar Andreas.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya