News Sabtu, 18 Januari 2025 | 19:01

Hujan hingga Angin Kencang, Ini Daerah yang Berisiko Tinggi hingga 23 Januari

Lihat Foto Hujan hingga Angin Kencang, Ini Daerah yang Berisiko Tinggi hingga 23 Januari Ilustrasi hujan lebat. (Foto: Opsi/Pixabay)

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia hingga Kamis, 23 Januari 2025.

BMKG menyebutkan fenomena atmosfer seperti Angin Monsun Asia, La Nina lemah, dan berbagai gelombang atmosfer sebagai penyebab utama kondisi ini.

Dalam rilis resminya, BMKG menjelaskan adanya Gelombang Rossby Ekuator yang aktif di Samudra Hindia hingga Papua, serta Gelombang Kelvin yang memengaruhi wilayah selatan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Selain itu, Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan 91S di selatan Nusa Tenggara Timur meningkatkan potensi hujan deras serta memperlambat kecepatan angin di beberapa wilayah.

Kondisi ini juga diperparah oleh sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh dan daerah konvergensi yang memanjang di berbagai wilayah, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Papua.

“Kelembapan udara yang tinggi dan labilitas atmosfer lokal turut mendukung pembentukan awan konvektif yang menyebabkan hujan intensif,” tulis BMKG.

Daerah Rawan Cuaca Ekstrem

BMKG membagi wilayah berpotensi hujan deras dan angin kencang menjadi dua kategori:

1. Hujan Lebat hingga Sangat Lebat (19-23 Januari 2025)

- Wilayah terdampak signifikan: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Selatan.

- Wilayah tambahan: Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

2. Angin Kencang (19 Januari 2025)

- Nusa Tenggara Timur menjadi satu-satunya wilayah dengan potensi angin kencang yang signifikan.

3. Cuaca Ekstrem Tambahan (20-23 Januari 2025)

- Hujan intensif di Kepulauan Riau, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua Tengah.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Beberapa langkah yang disarankan meliputi:

- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat.

- Memastikan saluran air di sekitar tempat tinggal bebas dari sumbatan.

- Mengikuti perkembangan cuaca terkini melalui aplikasi atau situs resmi BMKG.

“Warga di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor diimbau untuk memahami langkah evakuasi jika diperlukan,” ujar BMKG dalam pernyataannya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya