Daerah Selasa, 04 Januari 2022 | 11:01

Imbas Pengerjaan Proyek Pipa Transmisi di Tapanuli Utara, Jalan Jadi Rusak

Lihat Foto Imbas Pengerjaan Proyek Pipa Transmisi di Tapanuli Utara, Jalan Jadi Rusak Dampak bangunan proyek pekerjaan pipa transmisi sumber anggaran Balai Wilayah Sungai Sumut, Selasa 4 Januari 2022 di Desa Simanungkalit, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara. (Foto: Opsi /Jumpa P Manullang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Jumpa Manullang

Tarutung - Masyarakat Kecamatan Sipoholon kecewa dampak atau imbas proyek pekerjaan pipa transmisi sumber anggaran Balai Wilayah Sungai Sumut II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) senilai Rp 46.998.688.536.

Bentangan pipa transmisi sepanjang 13,2 Km dari beberapa desa dibangun dengan menggunakan pipa High Density Polyethylene atau HDPE diameter 400 mm dan pipa GIP dengan target suplay air bersih adalah 100 liter per detik.

"Sejak proyek pipa dibangun, air minum milik desa tidak bisa dimanfaatkan lagi, imbas dari rekondisi yang tidak bagus oleh rekanan PT Karya Dulur Saroha," kata Manatap Manullang warga terimbas di Dusun II Desa Simanungkalit pada Selasa, 4 Januari 2022.

Pantauan Opsi.id, di sepanjang jalur transmisi ditemukan rekondisi fisik dampak kerusakan oleh penyedia jasa belum tuntas. Akibatnya terdapat kerusakan parah di badan jalan dan fasilitas air bersih desa tidak berfungsi lagi.

Dihubungi Opsi, Sri Wahdina Rangkuti selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku II Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II mengatakan, akan memperbaiki seluruh fasilitas terdampak, baik jalan dan pipa air desa yang alami kebocoran.

"Itu tanggung jawab penyedia jasa. Kami masih diskusi dengan pihak penyedia jasa, PDAM dan Pemkab Tapanuli Utara membahas solusi perbaikan selama adendum perpanjanga waktu 90 hari ini kepada penyedia jasa," kata Sri Wahdina di Tarutung, Selasa 4 Januari 2022.

Sementara itu, Kepala Desa Simanungkalit, Jonter Simanungkalit membenarkan keluhan warganya. Dia berharap perbaikan kembali oleh rekanan penyedia jasa mengakomodir kebutuhan air bersih oleh warga.

"Permasalahan ini sudah kita sampaikan kepada ibu Sri Wahdina Rangkuti selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak PDAM Mual Natio mudah-mudahan mereka merespons," kata Jonter Simanungkalit. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya