News Sabtu, 11 Februari 2023 | 19:02

Indonesia Komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru Terkait Pencarian Pilot Susi Air

Lihat Foto Indonesia Komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru Terkait Pencarian Pilot Susi Air Pesawat Susi Air. (Foto: Opsi/Dok.Susi Air)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan kedutaan Selandia Baru untuk mencari keberadaan pilot pesawat Susi Air, Philips Marthen yang diduga disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keberadaannya hingga kini belum diketahui usai pesawat tersebut dibakar KKB.

"Komunikasi dengan kedutaan Selandia Baru tentu itu dilakukan oleh pemerintah pusat, melalui Divhubinter Polri yang dipimpin Irjen Khrisna Murti," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa kepada wartawan dalam konferensi pers Polres Mimika, Jumat, 10 Februari 2023.

Saleh menegaskan dalam percakapannya dengan Khrisna Murti, bahwa pemerintah Selandia Baru mempercayakan pemerintah Indonesia untuk menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Marthen. Mereka berharap masalah ini dapat segera terselesaikan.

"Jadi pada prinsipnya dari kedutaan Selandia Baru mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia untuk menangani masalah ini. Harapan mereka ini bisa diselesaikan dengan baik," tegasnya.

Saleh mengungkap pesawat Pilatus PK-BVY milik maskapai Susi Air sempat dilarang untuk melakukan penerbangan ke Distrik Paro karena kondisi di daerah tersebut yang cukup rawan. Namun, pihak maskapai tetap memaksakan pesawat untuk lepas landas.

"Sebenarnya untuk melarang terbang secara prosedur tidak. Karena itu ranah Kementerian Perhubungan. Akan tetapi dengan melihat eskalasi keamanan di sana lagi meningkat TNI Polri memberikan himbauan," terangnya.

Menurutnya, peringatan tersebut tidak didengar pihak maskapai. Padahal sebelumnya, Kapolres dan Dandim telah melakukan pertemuan dengan mereka terkait adanya ancaman terhadap 15 pekerja bangunan Puskesmas di Distrik Paro.

"Ancaman-ancaman inikan sudah dibahas dan himbauan dari hasil rapat sebelumnya. Hal itu dilakukan karena situasi eskalasi di sana meningkat kita sarankan agar tidak ada yang melaksanakan penerbangan kesana. Jadi sifatnya himbauan sudah kita berikan," ujarnya.

Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menyatakan pihaknya akan terus berusaha untuk mencari keberadaan pilot tersebut.

Segala sumber daya dan teknologi TNI-Polri juga telah diturunkan untuk mencari pilot asal Selandia Baru itu.

"Pencarian pilot akan kami lakukan terus, kita belum tau keberadaannya apakah dia diamankan KKB atau dia melarikan diri pada saat pembakaran Susi air," katanya.

Ramdani mengungkap pihaknya juga telah melakukan upaya pencarian melalui jalur udara menggunakan helikopter. Namun, cuaca yang buruk menghambat proses pencarian.

"Pencarian melalui udara menyusuri jalan yang sudah jadi kita lakukan. Lalu di hutan juga, namun hal itu sangat sulit lantaran hutan yang lebat. Selain itu di sana cuaca tidak menentu, kabut tebal kerap terjadi dan dengan waktu yang tak menentu,". Katanya.

"Ada 2 helikopter milik Polri kita gunakan di sini ditambah milik TNI. Apabila benar pilot tersebut melarikan diri, kita berharap bisa menemukannya dengan harapan bila pilot mendengar suara helikopter bisa memberikan tanda kepada kami. Akan tetapi dengan kondisi cuaca berkabut kita juga tak ingin mengorbankan pasukan dengan melaksanakan diri menembus kabut," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya