Aceh Barat Daya - Jabatan pasangan bupati-Wakil bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh Akmal Ibrahim-Muslizar akan berakhir pada Agustus 2022 mendatang.
Jika di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh nama Pebjabat (Pj) sudah diusulkan ke Mendagri RI, bahkan ada Pj yang sudah dilantik contohnya Pj Wali Kota Banda Aceh, namun di Kabupaten Abdya proses menuju ke situ akan segera berjalan.
Sembari menunggu proses itu berjalan, isu tentang dua sosok nama putra asli Abdya yang dinilai layak menjabat mulai hangat di bicarakan warga, terkhusus di Abdya.
Banyak kalangan di Abdya, sejak sepekan terakhir sudah mulai membuka pembahasan tentang hal ini, seperti perbincangan yang terjadi di warung-warung kopi di daerah tersebut.
Dua nama yang paling hangat dibicarakan yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya saat ini, Salman Alfarisi.
Salman Alfarisi merupakan warga asli Kabupaten Abdya. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten (BPKK) Abdya.
Nama kedua adalah Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh yang baru dilantik bernama Zalsufran.
Zalsufran juga merupakan warga asli Kecamatan Susoh. Dia pernah dipercaya sebagai Kabag Humas di Pemkab Abdya sebelum kemudian pindah ke Provinsi Aceh.
Hasil penelusuran Opsi di lapangan, umumnya dua nama ini diperbincangkan warga karena keduanya memenuhi syarat untuk diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Abdya dalam Paripurna yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Fahmi, warga Blangpidie saat ditanya Opsi, mengaku tidak terlalu tahu banyak tentang kedua sosok itu. Namun, katanya, mereka membahas dua nama itu karena keduanya merupakan warga asli Abdya dan diketahuinya memenuhi syarat untuk diusul.
"Memang saya tidak terlalu tahu tentang keduanya, namun jika berkaca dari jabatan saat ini tentu mereka layak diusul, sebab dipercaya oleh pimpinannya," kata Fahmi, Rabu, 13 Juli 2022 di Aceh Barat Daya.
Dia berharap, siapa pun Pj bupati Abdya nantinya merupakan putra asli Abdya. Menurutnya, jika putra asli Abdya tentu tahu tentang apa-apa saya kebutuhan warga.
Dan dia juga meminta agar sosok Pj nanti mampu berbenah untuk Abdya lebih baik ke depan.
"Kalau menurut saya, saya lebih setuju dipimpin putra asli Abdya. Sebab, separah-parah apapun dia pasti dia akan perhatikan saudara-saudara dia," katanya.[]